1. Orang Rusia minum jus pohon
Ya, benar. Anda tidak salah baca. Jus pohon. Terlebih lagi, orang-orang sudah meminumnya sejak usia dini. Getah pohon birch adalah salah satu minuman tradisional Rusia yang paling populer. Jadi, orang Rusia tahu betul rasa pohon birch. Tradisi ini bermula sejak zaman Rusia kuno saat getah birch, begitu juga dengan kvas (minuman yang terbuat dari roti fermentasi dan malt), digunakan sebagai bahan baku untuk membuat anggur.
Jika seorang Rusia memberi tahu Anda bahwa jus itu berasal dari perasan kayu birch (seperti perasan batang tebu yang biasa diminum di Indonesia), jangan percaya — ia cuma bercanda. Untuk mendapatkan jus itu, Anda harus pergi ke hutan antara bulan Maret (saat salju mencair) dan akhir April. Buatlah lubang kecil di batang pohon kira-kira sedalam dua sentimeter, masukkan sedotan, dan taruh toples di bawahnya. Biasanya, satu pohon birch menghasilkan antara dua sampai tiga liter getah sehari.
Namun, tidakkah aneh meminum jus pohon? Bisa jadi. Yang jelas, hal itu tidak membahayakan pohon — pastikan Anda menutup atau menyumbat lubang yang dibuat setelah selesai — dan minum jus pohon ternyata sangat baik untuk tubuh. Getah birch memiliki berbagai manfaat, seperti menyehatkan jantung dan pembuluh darah, meringankan sembab, melawan infeksi, kerusakan gigi, dan lain-lain.
2. Orang Rusia hidup dalam kegelapan sampai enam bulan dalam setahun
Bisakah Anda membayangkan malam yang berlangsung selama enam minggu atau bahkan enam bulan? Bagi ratusan ribu orang di Rusia, fenomena ini merupakan bagian dari kehidupan yang harus mereka jalani. Di kota-kota yang berada di atas Lingkar Arktik, malam kutub, seperti halnya matahari tengah malam, bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Hampir 178 ribu orang tinggal di Norilsk (2.881 km dari Moskow), yang merupakan salah satu kota terdingin dan paling utara di dunia. Di sini, suhu di bawah nol bertahan hingga 280 hari dalam setahun, sedangkan musim panas (dalam arti sebenarnya) bisa dikatakan hampir tidak ada. Harga makanan di sana sangat mahal karena proses pengiriman komoditas apa pun dari Rusia Tengah memakan biaya dan waktu sangat lama. Selain itu, karena produk-produk makanan di sini bisa awet dalam waktu yang sangat lama, mereka hampir tidak memiliki rasa.
Anda mungkin akan berpikir bahwa ini adalah kondisi yang tidak manusiawi. Namun di Rusia, suhu dingin bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Nyatanya, banyak orang menyukai musim dingin yang panjang (dengan suhu minus 30 derajat Celcius) karena ada lebih banyak kesenangan yang bisa didapat pada musim dingin daripada selama “musim panas”, yang sebetulnya hampir tidak ada. Sebaliknya, pada musim dingin, orang-orang bisa menikmati cahaya utara, melakukan olahraga musim dingin, dan bahkan menggelar pesta pantai.
3. Mereka punya 118 hari libur dalam setahun
Meski harus menghadapi musim dingin yang panjang, orang Rusia tidak merasa depresi dan tidak minum vodka setiap hari. Mereka suka bersenang-senang. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan, dan tahukah Anda berapa hari libur kerja yang mereka miliki untuk bersenang-senang? Seratus delapan belas hari dalam setahun! Tidak ada warga negara lain di dunia yang memiliki begitu banyak hari libur, dan itu bahkan belum termasuk jatah cuti tahunan.
Bagi kami, agak sulit untuk menjelaskan kepada orang asing pentingnya liburan sembilan hari penuh selama Tahun Baru dan mengapa orang Rusia merayakan malam Tahun Baru sekali pada 31 Desember, menurut sistem kalender Gregorius, dan kemudian sekali lagi pada 13 Januari berdasarkan kalender Julius dan disebut Tahun Baru Ortodoks. Atau mengapa beberapa orang Rusia merayakan tahun baru 11 kali — masing-masing sekali untuk setiap zona waktu di negara ini. Hanya untuk bersenang-senang. Itulah alasannya.
Di Ulyanovsk (875 km dari Moskow), gubernur bahkan menetapkan liburan baru yang disebut Hari Pembuahan (12 September) dan tingkat kelahiran pada bulan Juni di daerah itu meningkat dua kali lipat!
4. Mereka bermain golf ala Rusia
Apa yang harus dilakukan jika musim golf di Rusia berlangsung hanya lima bulan, sementara permainan itu sangat populer? Yang jelas, jawabannya adalah bermain di semua musim dan segala cuaca. Di Rusia, orang-orang bermain golf di tengah salju, dan bahkan ada versi permainan yang lebih eksotis yang disebut golf helikopter.
Kompetisi golf helikopter (atau heli-golf) digelar setiap tahun. Pilot, navigator, dan si pemain mencoba menggiring bola besar melalui jalur rintangan secepat mungkin dari atas helikopter. Namun demikian, menggiring bola besar ternyata bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan dengan cepat, dan — sejujurnya — agak aneh untuk ditonton. Namun, orang-orang di sini percaya bahwa musim dingin yang panjang bukanlah alasan untuk menggudangkan stik golf mereka.
5. Mereka saling mengucapkan selamat saat keluar dari kamar mandi atau sauna
Pada umumnya, Anda tentu tidak berharap akan diberi ucapan selamat setelah mandi atau saat keluar dari kamar mandi, bukan? Sekali lagi, hal ini hanya mungkin terjadi di Rusia. “Saya harap Anda menikmati mandi uap Anda,” kata orang Rusia yang secara harfiah mengucapkan selamat kepada seseorang karena telah mandi dengan baik.
Inilah yang orang-orang zaman dulu — yang hanya mandi di pemandian umum — biasa katakan. Di masa lalu, seseorang bisa saja meninggal karena menghirup racun gas karbon monoksida di pemandian. Jadi, ucapan selamat semacam ini cukup masuk akal. Saat ini, orang-orang mengatakannya karena kebiasaan meski tetap dengan ketulusan.
6. Mereka percaya bahwa ukuran adalah segalanya
“Lebih besar, lebih baik.” Orang Rusia menggilai segala sesuatu yang sangat besar. Di Rusia, Anda akan menemukan bangunan tertinggi di Eropa, pusat perbelanjaan terbesar di Eropa, kapal selam terbesar di dunia, jalur kereta api terpanjang, toko anak-anak terbesar di Eropa, balalaika contrabass raksasa, dan hingga belum lama ini, jembatan kabel tertinggi dan terpanjang di dunia. Mereka bahkan membuat mainan fidget spinner terbesar di dunia dan benar-benar berhasil membuatnya berputar! Saat mengunjungi teman-teman Rusia Anda, bersiaplah untuk mendapat jamuan makan superbesar, dan jika Anda diundang untuk menghadiri acara memanggang barbekyu, siap-siap untuk duduk di luar untuk waktu yang lama sambil makan shashlik (sate raksasa) dan digigit nyamuk (yang mungkin juga berukuran besar).
7. Mereka hidup bersama beruang
Stereotip yang paling populer tentang orang Rusia sebetulnya tak sepenuhnya salah. Meskipun tidak semua orang Rusia memelihara beruang di apartemen mereka, hal semacam itu bisa terjadi. Walau pihak berwenang telah lama melarang masyarakat memelihara beruang, praktik semacam itu tetap melanggar hukum. Si pemilik hewan buas itu dengan santai hanya akan mengangkat bahu dan meyakinkan Anda bahwa beruangnya bersahabat dan tidak akan menyakiti Anda. Maukah kamu memercayainya? Jika Anda melihat seekor beruang diajak berjalan-jalan di tengah kota, kami sarankan jangan berdiri terlalu dekat.
8. Mereka masih melakukan perjalanan dengan bus listrik
Persilangan antara bus dan trem ini tetap populer di Rusia. Tiang aliran atasnya yang menonjol seperti tanduk binatang membuat bus listrik atau trolleybus tak mudah dikemudikan dan sulit bergerak. Kebanyakan negara Eropa dan pasca-Sosialis telah meninggalkan teknologi ajaib ini, tapi tidak di Rusia. Tarif listrik yang murah seakan-akan memastikan bahwa moda transportasi ini tak akan dipensiunkan dalam waktu dekat. Sekarang, Anda bahkan dapat mengakses internet di dalam bus listrik karena bus-bus ini kini sudah dilengkapi dengan Wi-Fi.
9. Mereka makan sup setiap hari
Kebanyakan orang Rusia tidak bisa hidup tanpa sup. Jadi, jangan heran jika Anda diajak mampir ke rumah seseorang dan menemukan sepanci besar sup. Kemungkinan besar, panci itu berisi borsch (yang agak menyerupai salad yang dimasak dan disajikan dalam kuah kaldu). Biasanya, sup dimakan saat makan siang, khususnya sebagai makanan pembuka. Namun, bukan hal yang aneh jika orang-orang hanya makan sup saat makan siang. Sup biasanya ditemani dengan roti atau salo (lemak babi yang diawetkan). Ya, orang Rusia punya selera tersendiri dalam mengonsumsi sup.
10. Ada orang di Rusia yang makan tanduk dan bermain dengan paruh burung
Rusia adalah salah satu negara paling multietnis di dunia dengan lebih dari 200 kelompok etnik yang berbeda. Saat ini, sekitar 42 ribu penduduk Rusia merupakan penduduk asli. Misalnya, suku Nenets (berjumlah sekitar 30 ribu orang), tinggal di tundra di Utara Jauh. Mereka membangun tenda dari kulit rusa Kutub, memakan tanduk rusa muda, bermain dengan paruh burung saat masih kecil, dan menjalani kehidupan nomaden. Selain itu, anak-anak Nenets dibawa ke sekolah dengan helikopter.