Foto: Reuters
Beruang hidup di Rusia sejak zaman dulu. Pada awal abad ke-16, diplomat asal Carniola (daerah historis di Slovenia) Sigmund Herberstein datang sebagai duta besar, mengunjungi Kaisar Agung Moskow Vasiliy III. Ketika itu wabah kelaparan sedang merajalela. Para beruang bahkan masuk ke kota, mencari makan untuk bertahan hidup. Herberstein menuangkan situasi tersebut dalam tulisannya yang berjudul “Rerum Moscoviticarum Commentarii” (Catatan Tentang Kerajaan Moskow). Sejak itu muncul legenda beruang suka berlalu-lalang di kota-kota Rusia.
Foto: Iliya Pitalev/Ria Novosti
Cheburashka adalah tokoh berbentuk hewan berbulu dengan telinga besar dan mata bersahabat yang menggemaskan. Hewan ini muncul pertama kali dalam cerita anak-anak karangan Edward Uspenskiy “Крокодил Гена и его друзья” (Krokodil Gena i ego druz'ya—Gyena Si Buaya dan Kawan-kawannya). Di dalam cerita tersebut, Cheburashka memiliki suara perempuan. Sejak saat itu, Cheburashka menjadi tokoh anekdot populer di Rusia. Pada abad ke-21, Cheburashka menjadi simbol tim nasional olimpiade Rusia di Sochi. Gambar Cheburashka menyambut para turis yang datang di bandara dan stasiun kereta.
Foto: Aleksei Varfolomeev/RIA Novosti
Balalaika adalah alat musik tradisional Rusia berbentuk seperti ukulele dengan badan segitiga. Bentuk balalaika yang ada sekarang ini berasal dari akhir abad ke-19. Pada pertengahan abad lalu, masyarakat Rusia sering menyajikan hiburan menggunakan balalaika. Sejak itu, balalaika dikenal luas oleh mancanegara dan muncul citra laki-laki Rusia bermata biru dan rambut pirang bermain balalaika. Ketenaran alat musik ini membuat idola pop Jepang Kusumi Koharu memasukkan kata “Ba-la-lay-ka” dalam syair lagunya yang menceritakan sirkus Rusia.
Foto: Iliya Pitalev/Ria Novosti
Senapan mesin ini muncul pada tahun 1947. AK-47 diciptakan oleh Sersan Kepala Mikhail Kalshnikov. Pada 1964, senapan ini digunakan oleh tentara Vietnam untuk melawan AS dalam Perang Vietnam.
Sekarang senapan ini menjadi salah satu jenis senapan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. AK-47 juga diproduksi di negara-negara lain selain Rusia. Bahkan beberapa negara Afrika memasukkan gambar senapan ini ke dalam gambar bendera mereka. Selain itu banyak musisi rap yang mengelu-elukan senapan ini di dalam lagunya.
Foto: Lori/Legion media
Minuman keras ini muncul di akhir abad ke-19. Vodka tersebar di Eropa dan negara lain setelah revolusi tahun 1917. Setelah perang saudara usai, para emigran Rusia mulai memperkenalkan Vodka ke mancanegara. Di era 1950-an, Vodka sangat terkenal di Amerika Serikat sebagai bahan dasar untuk berbagai minuman koktail.
Vodka juga menjadi minuman yang menarik bagi turis yang makan dan minum bersama sahabat asal Rusia di restoran Rusia. Mereka akan mendengar kalimat-kalimat tos ala Rusia yang menggelitik seperti “Между первой и второй перерывчик небольшой" (Mezhdu pervoy i vtoroy, pereryvchik nebol'shoy—antara tegukan pertama dan kedua, jeda tak terlalu lama), “Руку не менять” (Ruku ne menyat'—tangan untuk tos tidak boleh diganti), dan “На весу не наливать” (Na vesu ne nalivat'—jangan tuang minuman ke gelas di udara).
Foto: Reuters
Ada stereotipe bahwa Rusia selalu diselimuti salju satu tahun penuh dan suhu permukaannya selalu dingin. Sebenarnya salju di Rusia tidak sepanjang tahun, namun di musim dingin Rusia relatif lebih panjang dibandingkan musim dingin pada umumnya.
Beberapa kali musim dingin di Rusia menghantam para musuh yang melakukan invasi ke Rusia. Kedinginan yang mencekam itu bahkan mendapatkan julukan “Jenderal embun beku” atau “Jenderal musim dingin” saat Napoleon berusaha menginvasi Rusia. Adapun filsuf Nikolay Federov membuat penawaran radikal untuk memanfaatkan musim dingin Rusia. Ia menawarkan pemindahan ibukota ke pesisir Samudera Arktik dan menjadikan konsep dingin sebagai idealisme nasional.
Foto: Andrei Koljada/Ria Novosti
Salah satu sirkus terbaik dunia ada di Rusia: badut terbaik, akrobat terbaik, dan tentunya beruang sirkus terbaik. Pada abad ke-16, Uskup Swedia Olaf Magnus mencurigai para pawang beruang sirkus yang tampil di Eropa sebagai mata-mata Rusia.
Di zaman Uni Soviet, sirkus menjadi tempat penanaman investasi dalam jumlah yang besar dan pemain sirkus pun tampil dan berpetualang keliling dunia. Hal itu menjadi pencapaian tersendiri bagi pemerintahan Uni Soviet. “Di Jepang, kata sirkus selalu dihubungkan dengan Rusia,” ujar pencipta film “Cheburashki” versi Jepang, sutradara film animasi Makoto Nakamura.
Foto: Alamy/Legion media
Prosa-prosa Rusia yang paling dikenal dunia adalah milik Tolstoy dan Dostoevskiy. Prosa-prosa tersebut dipenuhi pergumulan yang dalam mengenai jiwa manusia dan masih relevan untuk kehidupan 150 tahun kemudian. Bila dibandingkan dengan tokoh modern sekarang, Lev Tolstoy bisa disamakan dengan Steve Jobs.
Bagi para hipster masa kini, Leo Tolstoy layaknya seorang guru besar. Sedangkan para penggemar Dostoevskiy baru muncul di kalangan kaum intelek Eropa setelah kematian penulis itu sendiri dan tidak pernah terputus sampai saat ini. Orang sering menggunakan frasa “Как в русском романе” (Kak v russkom romanie—Seperti di dalam roman Rusia) untuk menggambarkan roman modern yang besar, serius dan memiliki unsur psikologis yang rumit.
Foto: ITAR-TASS
USSR (Uni Soviet) melakukan peluncuran satelit dan astronot pertama di dunia. Pada 1957, roket R-7 membawa satelit buatan pertama keluar dari orbit bumi. Satelit itu bernama Sputnik-1. Sejak saat itu, kata sputnik mulai masuk ke berbagai bahasa dunia. Lalu muncul pula kata beatnik, stereotipe media massa untuk gerakan Beat Generations di era 1950-an. Beatnik berasal dari kata beat dalam bahasa Inggris yang ditambah akhiran “-nik” menyerupai sputnik. Tiga setengah tahun setelah peluncuran sputnik, Yuri Gagarin pertama kalinya dikirim ke luar angkasa. Gambar Yuri pun menghiasi plakat-plakat sebagai seorang laki-laki Rusia yang ideal dan nama Yuri menjadi sangat populer di seluruh dunia.
Foto: ITAR-TASS
Napoleon adalah orang yang paling tahu bagaimana penderitaan melawan bangsa Cossack, bahkan orang Prancis memberikan julukan “Les cosaques”. Tradisi bangsa Cossack yang keras namun adil membuat Aleksandr Dyuma dan Jules Vern terpesona.
Empat puluh tahun lalu, di kumpulan cerita fiksi mengenai perjalanan pramugari Amerika Serikat yang berjudul “Coffe, Tea or Me?”, tokoh utama perempuan dalam cerita tersebut datang ke Moskow pada era Brezhnev. Ia tertegun melihat seorang penjaga perbatasan yang kekar. Menurut mereka seperti itulah bangsa Cossack yang sebenarnya dan para perempuan bermimpi pria Cossack itu menahan mereka, menginterogasi, dan memburu mereka.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Russki Reporter.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda