Kupas Tuntas Tujuh Mitos tentang Siberia yang Patut Anda Ketahui

Alexander Kryazhev/Sputnik
Apakah Siberia dikelilingi gurun? Atau hanya kamp ‘GULAG’ yang ditumbuhi rumput? Bagaimana mungkin hidup di tempat terdingin di bumi? Ini hanyalah beberapa mitos yang kami singkirkan tentang salah satu wilayah paling terkenal di Rusia.

1. Siberia adalah negara yang terpisah

Mari kita mulai dengan pertanyaan “sebenarnya apa itu Siberia?”. Ini adalah wilayah geografis yang luas meliputi area seluas lebih dari 13,1 juta kilometer persegi (5.100.000 sq. mi.) Dari pegunungan Ural di Barat hingga pantai Samudra Pasifik di Timur. Siberia telah menjadi bagian dari Rusia sejak abad ke-16, ketika Rusia menaklukkan tanah timur Ural, dengan komandan Cossack Yermak yang berperan penting dalam hal ini. Karena Siberia bukan negara atau entitas dengan administratif apapun, Siberia tidak memiliki batas tertentu. Sungai Yenisey membelah Siberia menjadi dua bagian, Barat dan Timur. Jauhnya bagian timur secara historis disebut Timur Jauh Rusia.

Namun, ada negara Turki kuno, yaitu Kekhanan Sibir, di wilayah Siberia sekarang. Wilayah itu lebih tua dari Rusia, tetapi pada akhirnya, Kekhanan Sibir diserap dan dihancurkan pada abad ke-16.

2. Siberia adalah gurun

Siberia sangat luas sehingga memiliki banyak jenis medan — gurun kutub di Utara Jauh Rusia, stepa dan hutan berdaun lebar di Selatan, tetapi sebagian besar ditutupi oleh taiga — hutan salju yang terdiri dari pinus, cemara, dan larch.

Namun, sebenarnya ada kumpulan medan gurun yang langka di Siberia! Gurun Chara terletak di Siberia Timur, dikelilingi oleh taiga dan rawa-rawa, tetapi wilayahnya sangat kecil — hanya 50 kilometer persegi.

3. Tidak ada musim panas di Siberia

Tentu saja ada musim panas di Siberia — tetapi di bagian yang berbeda, ada kebiasaan yang berbeda. Di Siberia Utara, musim panas sangat singkat, berkisar antara satu bulan hingga satu minggu, sedangkan padang rumput Siberia Selatan menikmati musim panas yang panjang selama tiga bulan penuh. Sebaliknya, wilayah paling utara Krasnoyarsk Krai mengalami musim dingin sepanjang tahun, sedangkan di Yakutsk, lapisan es tidak pernah mencair, bahkan di musim panas.

4. Siberia adalah tempat pengasingan

Dulu, tapi sekarang tidak lagi. Sejak abad ke-17, kondisi kehidupan yang keras di Siberia, bersama dengan kebutuhan Rusia untuk mengembangkan dan menjajah wilayah tersebut lebih jauh, adalah alasan mengapa kota-kota Siberia menjadi tempat pengasingan bagi banyak narapidana. Misalnya, Tobolsk yang merupakan wilayah di mana Fyodor Dostoevsky menghabiskan waktunya sebagai narapidana, sementara, di masa Soviet, kamp penjara gulag muncul di banyak wilayah Siberia.

Namun, kunci pertumbuhan industri dan perkotaan Siberia adalah sumber daya alamnya — tanah Siberia menampung sebagian besar sumber daya alam Rusia seperti, batu bara, emas, tembaga, berlian, dan lain-lain. Secara historis Siberia menampung perkebunan dan pabrik, sementara sungai Siberia menghasilkan lima sumber daya pembangkit listrik tenaga air terkuat di Rusia. Sejak sistem GULAG berakhir, Siberia tidak lagi dikaitkan dengan pengasingan, tetapi dengan kekuatan industri Rusia.

5. Siberia adalah tempat terdingin di Bumi

Tempat terdingin di Bumi sebenarnya adalah Dataran Tinggi Antartika Timur, yang terletak di luar Rusia. Namun, di Siberia, orang Rusia juga hidup dalam kondisi kutub yang ekstrem dan bahkan berhasil berlari maraton pada suhu -50 derajat celcius. Sementara itu, tempat terdingin Rusia juga terletak di Siberia.

6. Siberia adalah hutan lebat

Sebagian besar, tapi tidak seluruhnya. Siberia sebenarnya memiliki hutan lebat yang dapat menyebabkan suatu masalah besar ketika kebakaran hutan menjadi — sesuatu yang terjadi setiap tahun. Sekitar 2,6 juta kilometer persegi, atau 51% dari Siberia, ditutupi dengan hutan. Sayangnya tidak dikelola dengan baik dan digunakan dengan efisiensi rendah. Namun, hutan Siberia bahkan bisa dihuni, seperti yang diceritakan oleh seorang penghuni hutan dari Krasnoyarsk ini.

7. Tidak ada yang tinggal di Siberia

Orang yang tinggal di Siberia merupakan 25 persen dari populasi Rusia — ada lebih dari 37 juta orang di wilayah tersebut. Kepadatan penduduk Rusia tidak merata — kira-kira 68 persen orang tinggal di bagian Eropa negara itu, yang hanya mencakup 20 persen dari seluruh wilayah Rusia.

Meskipun banyak yang mungkin bertanya-tanya mengapa orang Rusia hidup di wilayah yang rusak seperti kebanyakan Siberia — percaya atau tidak, ada keuntungan tertentu untuk tinggal di wilayah ini!

Lalu, Bagaimana Siberia Menurut Sudut Pandang Warga Lokal? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki