Ada delapan ekosistem terestrial di Rusia, dari hutan yang tak dapat ditembus hingga gurun pasir sungguhan. Namun, ekosistem terbesar di sini adalah taiga dan tundra yang hampir tersebar di seluruh negeri. Apa perbedaan antara keduanya?
Berdasarkan panjang dan lebarnya, taiga adalah kawasan terbesar di Rusia. Kawasan ini mencakup banyak wilayah dari Pskov hingga Magadan! Ekosistem ini sebagian besar terdiri dari pepohonan konifera dan rawa-rawa: taiga di utara memiliki lebih banyak pinus, sedangkan bagian selatan penuh cemara. Di sinilah beruang coklat, rusa, rusa kesturi siberia, dan harimau amur paling utara berkembang biak. Namun, jika Anda mengunjungi taiga pada musim panas, Anda pasti akan bertemu dengan satwa liar paling menakutkan di Rusia: tungau, lalat kuda, dan nyamuk raksasa yang disebut gnoos di Rusia. Inilah alasannya!
Tentu saja, banyak kota di Siberia dan Pegunungan Ural dikelilingi oleh taiga, termasuk Kemerovo, Krasnoyarsk, Perm, Tobolsk. Namun, sebaiknya jangan masuk terlalu dalam ke dalam hutan, apalagi sendirian, agar tidak tersesat.
Namun, di berbagai bagian Rusia, ada banyak taman nasional untuk pencinta alam dan mereka yang suka beristirahat sejenak dari peradaban.
Berkemah, memancing, mendayung perahu, mengobrol di depan api unggun — begitulah aktivitas liburan kebanyakan orang Rusia, termasuk Presiden Putin!
Zona tundra terletak di utara taiga, kira-kira dimulai dari lokasi perbatasan Arktik. Di tundra, kita masih dapat menemukan beberapa pohon, tetapi kebanyakan berukuran kerdil. Lebih jauh ke utara, pepohonan mulai digantikan oleh semak, lumut, dan lumut kerak.
Namun, ini tidak berarti bahwa tidak ada tempat yang indah di tundra — pemandangan setempat terkadang terlihat sangat fantastis! Banyaknya ngarai, bukit, air terjun, dan danau membuat Anda jatuh cinta pada pandangan pertama. Dataran Tinggi Putorana dan Semenanjung Kola bahkan merupakan impian banyak pelancong.
Yang jelas, hanya karena tak ada pepohonan, tak berarti orang-orang mudah tersesat di tundra. Sebetulnya, ini cuma semacam ilusi. Ruang datar tak berujung yang membentang ratusan kilometer sangat membingungkan, terutama bagi siapa pun yang baru kali pertama melihatnya.
Di tundra, cahaya menyebar sehingga memunculkan fitur optik yang menarik: objek yang jauh tampak dekat, tetapi rerumputan dan gundukan kecil tampak berukuran besar dan berada jauh. Badai magnet atau badai matahari sering terjadi di sini sehingga tak hanya menyulitkan penggunaan gawai modern, tetapi juga kompas magnet model lama. Selain itu, fenomena matahari tengah malam (polar day) dan dan malam kutub (polar night) di wilayah ini membuat kita tak dapat bergantung pada bintang dan matahari untuk bernavigasi. Pada saat yang sama, selama matahari tengah malam, Anda dapat bernavigasi sesuka hati tanpa khawatir langit menjadi gelap gulita.
Meski begitu, para turis dan penduduk setempat yang berpengalaman tetap dapat mengikut jalan atau rute yang ada karena jalur-jalur ini tidak hilang, bahkan setelah badai, dan dapat menuntun orang menuju destinasi tertentu. Tak banyak jalan di sini, selain petunjuk arah.
Pertanian di daerah tundra cukup bermasalah, tetapi manusia selalu beradaptasi dengan segalanya. Ada kota-kota seperti Norilsk, Dudinka, Murmansk, Salekhard, Naryan-Mar, Vorkuta, dan ribuan orang tinggal dan bekerja di sana. Di tundra, ada banyak mineral, termasuk bijih besi, batu bara, dan logam non-ferro.
Di luar daerah perkotaan, tak sedikit pula orang yang menghuni daerah tundra. Masyarakat adat yang secara historis beternak rusa kutub tinggal di sana, seperti orang-orang Evenk, Khanty, Mansi, Chukchi, Nenets, dan Dolgan.
Sebenarnya, rusa kutub adalah satwa tundra yang paling banyak populasinya. Selain itu, ada pula rubah arktik yang sering memasuki area pemukiman, seperti anjing liar.
Secara alamiah, tak ada perbedaan besar yang memisahkan antara satu ekosistem dan ekosistem lainnya — hutan taiga tak langsung tergantikan oleh lumut kerak begitu saja. Ini semua terjadi secara bertahap: makin jauh ke utara, pepohonan makin rendah, jumlah rawa makin sedikit, dan tanah berbatu makin banyak. Jalur perbatasan ini disebut tundra hutan. Area ini terlihat seperti hutan jenis konifera yang langka dengan rawa dan danau serta banyak lumut. Area ini terbentang sejauh 20—100 kilometer hampir di seluruh Rusia utara dan terlihat sangat indah.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda