Selama rapat dengan anggota komisi amandemen konstitusi pada 13 Februari 2020, Putin mengatakan dengan tegas bahwa ia tak akan melegalisasi pernikahan sesama jenis selama dirinya duduk di Kremlin.
“Di Rusia, tidak ada istilah ‘orang tua nomor 1’ dan ‘orang tua nomor 2’. Saya sudah sampaikan ini sebelumnya dan akan saya ulangi sekali lagi. Selama saya presiden, hal itu tak akan terjadi — yang ada hanya ‘ibu’ dan ‘ayah’,” kata Putin.
Putin menganjurkan generasi muda untuk membaca Al-Qur'an, Injil, dan Taurat. Hal tersebut ia utarakan selama pertemuan dengan sejumlah pemimpin media asing di Forum Ekonomi Internasional Sankt Peterburg (SPIEF) pada 7 Juni 2019.
“Suruh mereka membaca Injil. Itu sangat bagus. Suruh mereka membaca Al-Qur'an dan Taurat. Semua (kitab suci) ini akan sangat bermanfaat bagi mereka. Semua agama mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan. Kalau kita mengikuti ajaran (agama), dunia akan menjadi lebih baik, tenang, dan stabil,” kata Putin.
Orang-orang yang menyebarkan fitnah lebih buruk daripada pelacur, kata Putin selama konferensi pers di Kremlin pada 17 Januari 2017. Demikian respons Putin terhadap berita-berita bohong yang menyudutkan Donald Trump yang sempat dikabarkan terlibat prostitusi saat berada di Moskow.
“Di sisi lain, orang-orang yang menyebarkan berita palsu, yang ditujukan untuk menyudutkan presiden AS terpilih Donald Trump, dan menggunakannya sebagai senjata politik — mereka lebih buruk daripada pelacur. Orang-orang ini sama sekali tidak memiliki batasan moral,” kata Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin di antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas selama pembukaan Masjid Agung Moskow, 23 September 2015.
Moskva AgencyIslam merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual Rusia, tutur Putin pada pembukaan Masjid Agung Moskow, September 2015.
“Selama berabad-abad lamanya, tradisi islam telah berkembang di Rusia dan pemerintah akan terus membantu pengembangan teologi Islam,” kata Putin.
Seluruh umat beragama perlu bersatu dan meningkatkan kerja sama dengan negara dan berbagai struktur sosial demi melawan terorisme. Demikian hal itu diungkapkan Putin selama konferensi internasional Agama Melawan Terorisme di Moskow pada 6 Oktober 2016.
“Saya ingin menekankan bahwa semua agama di dunia didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan fundamental yang memiliki kepentingan universal. Para pemimpin agama telah meminta umatnya untuk menunjukkan kasih sayang, keadilan, toleransi, mengajarkan generasi muda mengenai makna kebaikan dan saling menghormati. Karena itulah, persatuan antarumat beragama dan kerja sama dengan struktur negara dan sosial harus sejalan demi memastikan perdamaian di dunia,” kata Putin.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin Liga Arab pada 28 Maret 2015, Putin menegaskan Rusia akan terus berjuang demi kemerdekaan Palestina.
“Rusia tak akan berhenti berjuang agar Palestina bisa menjadi negara merdeka. Kami mengupayakan hal tersebut melalui lobi bilateral dan multilateral, termasuk ‘kuartet’ mediator internasional,” kata Putin.
Pada 2017, Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev membuat Putin tertawa lantaran ia berniat mengekspor daging babi ke Indonesia. Ternyata, Tkachev mengira Indonesia adalah Korea Selatan. Karena itulah, ia menyarankan Rusia mengekspor daging babi dalam jumlah besar ke Indonesia.
“Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim, (orang-orang) di sana tidak makan babi,” kata Putin memotong sang menteri seraya tertawa.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo di keresidenan Bocharov Ruchei, di Sochi, 18 Mei 2016.
Host Photo AgencySaat menyambut Presiden RI Joko Widodo di keresidenan Bocharov Ruchei, Sochi, pada KTT Rusia-ASEAN 2016 silam, Putin mengatakan bahwa presiden pertama Indonesia, Sukarno, adalah sahabat Rusia.
“Sochi adalah tempat yang spesial. Presiden Anda (Sukarno), yang merupakan sahabat besar negara kami, tinggal (di Sochi) pada kunjungannya ke Rusia tepat 60 tahun yang lalu. Saya tahu bahwa Anda, hingga batas tertentu, menganggap diri Anda sebagai penerus kebijakannya,” kata Putin.
Selama perayaan Hari Persatuan Nasional pada 4 November 2016, Putin mengatakan rasa cinta yang tulus terhadap tanah air selalu menjadi dasar kemerdekaan dan kedaulatan Rusia.
“Kekuatan kita terletak pada kesetiaan terhadap tradisi persatuan nasional dan kebebasan tertinggi yang dirasakan seseorang saat menggaungkan sumpah kesetiaan terhadap tanah air, dalam kesetiaan atas cinta tanah air, dan hal tersebut datang tanpa diperintah. Itu ada dalam hati kita,” kata Putin.
Putin menegaskan bahwa warga Rusia yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS akan kehilangan status kewarganegaraannya. Hal tersebut ia sampaikan saat diberikan pertanyaan oleh saluran televisi Mir 24 pada April 2017.
“Sesuai undang-undang, kami memang tidak bisa mencoret status kewarganegaraan siapa pun. Namun demikian, kami bisa saja mengubah hal tersebut. Kami akan berkonsultasi dengan para pakar hukum, dan saya rasa keputusannya akan dibuat dalam waktu dekat,” ujar Putin.
Di hadapan pemimpin Turki dan Iran selama pertemuan di Ankara pada 16 September 2017, Putin meminta supaya perang di Yaman segera dihentikan. Mengutip ayat Al-Qur'an, Putin mengingatkan semua pihak supaya berdamai.
“Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara,” kata Putin mengutip Surah Ali Imran ayat 103.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut anak-anak pada pesta Tahun Baru di Lapangan Katedral, Kremlin, Moskow, 26 Desember 2017.
Alexei Druzhinin/Global Look PressPutin menceritakan pengalamannya menjadi seorang pemimpin negara kepada murid-murid di Sekolah Vladivostok No. 2 pada 1 September 2019. Menurutnya, seorang pemimpin sejati tak boleh bersikap sombong.
“Siapa pun yang ingin menjadi pemimpin dan dicalonkan sebagai pemimpin tak boleh sombong dan berpikir mereka yang paling hebat. Ketika seseorang mulai merasa superior, saat itulah ia akan menjadi pecundang,” kata Putin.
Dalam sebuah wawancara pada 21 Juli 2017, Putin mengatakan bahwa ia menjalani kehidupan yang normal dan selalu meluangkan waktu untuk bersantai di tengah-tengah kesibukannya.
“Saya rasa, saya adalah orang biasa, tetapi pekerjaan saya tak bisa dianggap biasa karena beberapa hal. Namun begitu, saya menjalani hidup yang normal,” kata Putin.
Ketika mengunjungi pabrik pipa ETERNO di Chelyabinsk pada 6 Desember 2016, Putin mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri kariernya dengan sukses dan kemudian pergi keliling dunia.
“Sekarang saya jarang berwisata karena saya hanya ke bandara, kemudian dari bandara pindah ke ruangan tertentu, kemudian kembali lagi ke bandara. Tentu saja saya ingin berwisata, melihat alam, mengunjungi beberapa situs bersejarah,” kata Putin.
Selama sesi tanya jawab tahunan pada 7 Juni 2018, Putin menegaskan bahwa pemerintah Rusia tak akan memblokir seluruh layanan media sosial. Pernyataan tersebut ia lontarkan setelah seorang bloger bernama Gusein Gasanov bertanya apakah pemerintah kemungkinan akan memblokir YouTube dan Instagram.
“Saya memahami kekhawatiran Anda dan kekhawatiran orang-orang yang bekerja dengan Anda di internet. Kami tidak akan memblokir apa pun. Saya sangat memahami apa yang terjadi dengan Telegram. Anda bilang bahwa Anda khawatir. Sebagai seorang presiden, saya juga mengkhawatirkan keamanan rakyat,” kata Putin.
Presiden Putin mengenakan setelan hazmat berwarna kuning ketika mengunjungi pasien COVID-19 di rumah sakit Moskow.
Alexei Druzhinin/Kremlin Pool/Global Look PressPada pertemuan dengan pemerintah Rusia pada September 2020, Putin mengungkapkan pendapatnya terkait penggunaan masker dan karantina dengan sangat jelas: memuakkan.
“Masker, pembatasan fisik, dan isolasi telah me-mu-ak-kan orang-orang, saya sangat memahami mereka.” kata Putin menekankan dengan memenggal kata tersebut per suku kata.
Putin menegaskan bahwa negaranya tak pernah mengganggu kehidupan dan proses politik negara lain. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Sochi pada 2017.
“Kami tidak pernah mengganggu kehidupan dan proses politik negara lain, dan kami berharap bisa mendapatkan perlakuan yang sama dari negara lain,” kata Putin.
Dalam sebuah wawancara dengan sutradara kondang Amerika Oliver Stone, Putin mengatakan kondisi fisiknya masih prima dan berstamina karena ia seorang laki-laki. Wawancara tersebut ditayangkan dalam program televisi Showtime pada 12—15 Juni 2017 dalam episode berjudul “The Putin Show”.
“Saya bukan seorang perempuan. Jadi, tidak ada hari yang buruk bagi saya. Saya tidak mencoba mengejek siapa pun. Memang begini adanya. Ada beberapa siklus alami yang sudah pasti terjadi,” kata Putin kepada Stone.
Pada 24 November 2015, pesawat F-16 Angkatan Udara Turki menembak jatuh pesawat pengebom Sukhoi Su-24M Rusia atas tuduhan pelanggaran ruang udara Turki. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa Su-24M saat itu masih berada di wilayah Suriah dan tak melanggar ruang udara Turki.
“Kami selalu menganggap pengkhianatan adalah tindakan yang paling memalukan. Mereka yang menikam kami dari belakang, menembak pilot Rusia tanpa peringatan, harus tahu hal ini. Rusia bersedia bekerja sama dan berpihak pada Turki dalam isu yang sangat sensitif bagi mereka, ketika sekutu Turki sendiri tak siap melakukannya. Hanya Allah yang tahu mengapa mereka menembak pesawat kami,” kata Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin memancing dan berburu di hutan belantara Siberia dekat perbatasan Mongolia di Republik Tyva, Rusia, pada awal Agustus 2017.
Alexei Nikolsky /Global Look PressLiburan di Rusia harus nyaman, menarik, dan murah, kata Putin saat melangsungkan pertemuan dengan Dewan Negara yang digelar Krimea untuk mendiskusikan pengembangan pariwisata Rusia pada 17 Agustus 2015.
“Kita harus mempertimbangkan agar liburan di Rusia bisa berlangsung dengan nyaman dan menarik. Sektor pariwisata juga harus menetapkan pemasukan dan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru yang dapat memicu perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah-wilayah Rusia, membuka peluang baru bagi kota-kota yang bergantung pada satu industri tertentu, permukiman di kawasan perdesaan, wilayah utara dan Arktik, Siberia dan Timur Jauh, dan, tentu saja, Krimea,” kata Putin.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda