Dalam pidato pembukaan pertemuan para pemimpin Liga Arab, Sabtu (28/3), Putin menegaskan Rusia akan terus membantu Palestina agar dapat menjadi negara merdeka yang beribukota Yerusalem Timur.
“Rusia tak akan berhenti berkontribusi agar Palestina bisa menjadi negara merdeka. Kami mengupayakan hal tersebut melalui lobi bilateral dan multilateral, termasuk ‘kuartet’ mediator internasional,” kata Putin seperti dikutip media Rusia Sputnik.
Rusia, Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa membentuk kuartet mediator pada 2002. Pembentukan kuartet tersebut ditujukan demi terciptanya perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina.
Dalam pidato tersebut presiden Rusia juga menegaskan perlunya kerja sama yang lebih erat antara ‘kuartet’ dengan Liga Arab demi terciptanya impian tersebut. Selain itu, Putin menggarisbawahi kesiapan Moskow untuk bekerja sama dengan anggota Liga Arab secara lebih mendalam.
Warga Palestina ingin menciptakan negara merdeka di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang saat ini sebagian masih dikuasai oleh Israel. Palestina telah menetapkan Yerusalem sebagai ibukota mereka dan meminta Israel untuk segera mundur dari wilayah yang mereka rebut setelah Perang 1967.
Ingin tahu lebih banyak tentang peran Rusia dalam politik internasional? Baca lebih lanjut. >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda