Presiden Rusia Vladimir Putin
Kremlin.ruRasa cinta yang tulus terhadap tanah air dan keinginan untuk memperjuangkan perlindungan negara selalu menjadi dasar kemerdekaan dan kedaulatan Rusia, demikian disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perayaan Hari Persatuan Nasional, tulis Sputnik, Jumat (4/11).
“Kekuatan kita ada pada kesetiaan terhadap tradisi persatuan nasional dan kebebasan tertinggi yang dirasakan seseorang saat menggaungkan sumpah kesetiaan terhadap tanah air, dalam kesetiaan atas cinta tanah air, dan hal tersebut datang tanpa diperintah. Ada dalam hati kita,” kata Putin dalam upacara Hari Persatuan Nasional.
Acara ini digelar untuk mengenang salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah Rusia yang juga menjadi titik balik dari Perang Polandia-Moskow yang berlangsung pada 1605 – 1618.
Masa-masa sulit yang dihadapi Rusia pada awal abad ke-17 ditandai dengan krisis internal dan invasi eksternal, yang merupakan dampak dari ketidakstabilan di Rusia. Pada awal November 1612, para milisi dari Nizhny Novgorod Rusia, dipimpin oleh Kuzma Minin dan Dmitry Pozharsky, mengusir tentara Polandia dari Moskow, untuk mempertahankan kedaulatan Rusia.
“Lebih dari empat abad lalu, rasa patriorisme yang dalam dan murni menyatukan masyarakat dengan kewarganegaraan dan kelas sosial yang berbeda. Dulu, rakyat Rusia berhasil mencegah perbudakaan di negaranya, dan persatuan yang kuat ini membantu mengakhiri tragedi 'Masa-masa Sulit',” terang Putin.
Tanggal 4 November secara resmi menjadi peringatan Hari Persatuan Nasional Rusia sejak tahun 2005 dan merupakan hari libur nasional yang dirayakan di seluruh negeri.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda