Pasukan penyapu ranjau Rusia menunjukkan keterampilan serta peralatan terbaru mereka pada awal bulan ini selama Army Games 2019.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Tugas mereka “sederhana”: merebut gelar pasukan penyapu ranjau terbaik se-Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS, organisasi regional beranggotakan negara-negara eks Uni Soviet). Dengan demikian, mereka akan mendapat peluang kenaikan pangkat serta “tiket” untuk melakukan operasi penyapuan ranjau di negara-negara sekutu terdekat Rusia.
Sergey Butorin / TASS
Menariknya, beberapa prajurit yang tergabung dalam pasukan ini adalah veteran Perang Suriah yang turut membersihkan ranjau di kota kuno Palmyra pada 2016 lalu.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Tahun ini, mereka ditantang untuk membersihkan ladang ranjau dengan menggunakan peralatan modern, seperti kendaraan dan robot penyapu ranjau, untuk membersihkan jalur yang dilalui tank T-72B3.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Begitu jalan itu dibersihkan, para penyapu ranjau — bersama para prajurit zeni (tentara yang mengurus persenjataan dan perlengkapan) — juga harus menyingkirkan kayu-kayu terbakar yang menghalangi rute pasukan infanteri. Setelah itu, seluruh tim harus membangun jembatan terapung di atas sungai selebar 40 meter dan menyeberanginya.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Kini, Tentara Rusia tengah berupaya menciptakan peralatan baru untuk pasukan penyapu ranjau. Sejumlah pejabat Rusia bersedia mengungkapkan sedikit rincian mengenai peralatan tersebut selama kompetisi militer bergengsi tersebut.
Sergey Butorin / TASS
Proyek ini berada di bawah pengerjaan sistem teknik pengintaian dan pembersihan otomatis tanpa awak.
armygames2019.mil.ru
Alat tersebut sepenuhnya otomatis dan akan melindungi tentara yang dikerahkan di zona-zona bahaya. Menurut sang narasumber, mesin itu dapat mendeteksi dan menghancurkan ranjau dari jarak 200 meter.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Sistem baru ini diharapkan akan terkoordinasi menggunakan sistem kontrol tanpa awak dan sebuah pusat informasi otomatis. Alat itu juga akan memungkinkan pasukan infanteri menerobos benteng rekayasa musuh.
Nataliya Gorshkova / Sputnik
Dengan bobot 55 ton dan senapan mesin berkaliber terbesar di Rusia, “Skorpion” (Kalajengking) akan menghancurkan pertahanan musuh dan menyapu bersih ladang ranjau. Bacalah selengkapnya!