Rusia Ciptakan Robot Penjinak Ranjau Berbasis Tank Armata

Seorang perwira militer berjaga di sekitar tank Armata pada Pameran Persenjataan Rusia Ke-10.

Seorang perwira militer berjaga di sekitar tank Armata pada Pameran Persenjataan Rusia Ke-10.

Alexey Malgavko/RIA Novosti
Keunggulan utama sistem ini adalah dapat dioperasikan dari jarak jauh.

Rusia tengah mengembangkan kendaraan pengintai dengan pengendali jarak jauh yang dapat menemukan dan menjinakan ranjau, serta menghancurkan kubu pertahanan musuh, demikian dilansir dari surat kabar Izvestia, seperti dikutip Sputnik.

Kendaraan baru yang saat ini masih dirancang di Nizhny Novgorod tersebut kemungkinan akan dibangun berdasarkan perangkat tempur Armata atau Bumerang.

“Keunggulan utama sistem ini adalah dapat dioperasikan dari jarak jauh dan ia akan meningkatkan kecepatan teknis operasi pengintaian dua kali lipat,” terang Komandan Pasukan Teknis Rusia Letjen Yuri Stavitsky seperti dikutip Sputnik.

Stavitsky menambahkan bahwa robot ini akan mentransmisikan data pengintaian digital secara real-time. Sesuai permintaan Kementerian Pertahanan Rusia, sistem canggih tanpa awak ini cocok digunakan di ladang ranjau, membasmi ranjau, serta menerobos garis pertahanan musuh.

Stavitsky menjelaskan bahwa robot baru ini akan menggantikan sistem pengintaian dan penjinak ranjau Zhuk yang saat ini dipasang pada kendaraan tempur lapis baja BMP-1 dan BMP-2, serta tank T-90.

Dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia, Pemimpin Redaksi Arsenal Otechestva Viktor Murakhovsky menyebutkan bahwa sistem ini dibuat untuk menerobos garis pertahanan musuh. "Ia adalah perangkat kelas berat yang dapat mempercepat pembasmian ranjau dan memastikan penjinakan ranjau seratus persen di wilayah tertentu,” terang Murakhovsky.

AS juga sedang mengembangkan perangkat serupa yang dibuat berdasarkan kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) Stryker.

T-14 Armata tampil ke publik pertama kalinya pada Parade Hari Kemenangan yang digelar pada 9 Mei 2015 di Moskow. Senjata utama tank ini antara lain senapan laras halus (smoothbore) 125 mm, meriam tank 2A82-1M dengan 45 putaran tembakan, sebuah senapan mesin PKTM 7,62 mm dengan remote control, serta senapan mesin Kord 12,7 mm. Kementerian Pertahanan Rusia berencana membeli 2.300 tank Armata pada 2020.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki