Skorpion: ‘Monster’ Lapis Baja Multiguna Terbaru Militer Rusia

Vitaly V. Kuzmin
Dengan bobot 55 ton dan senapan mesin berkaliber terbesar di Rusia, “Skorpion” (Kalajengking) akan menghancurkan pertahanan musuh dan menyapu bersih ladang ranjau.

Pada awal bulan ini, para perancang Rusia mempresentasikan sebuah kendaraan lapis baja multiguna terbaru (UBIM). Karena penampilannya yang agresif, media Rusia menjulukinya “kalajengking tempur”.

Kendaraan itu dibuat oleh Uralvagonzavod, produsen kendaraan berat lapis baja terkemuka Rusia, yang juga menciptakan tank T-14 Armata.

“Skorpion” menggabungkan fungsi tiga kendaraan teknik militer. Kendaraan itu dirancang untuk misi penyelamatan dan perbaikan, menyapu rintangan, dan operasi pembersihan ranjau.

Salah satu fitur utama yang membuat “Skorpion” berbeda dari pendahulunya adalah kemampuannya untuk beroperasi di tengah serangan musuh. Menurut produsen, “Skorpion” bahkan dapat beroperasi di daerah yang terkontaminasi radioaktif.

Dengan mesin berdaya 1.130 tenaga kuda, kendaraan itu dapat dengan mudah menyingkirkan puing-puing batu atau kayu. Selain itu, dozer blade selebar 4,5 meter pada moncong kendaraan dapat mampu menghancurkan rintangan apa pun yang menghalanginya.

Dozer blade juga bisa diganti dengan palu hidraulis yang akan menumbuk batu besar menjadi butiran debu. Dalam modifikasi lainnya, sebuah alat pengeruk dengan penjepit di ujungnya bisa dipasang pada kendaraan sehingga mampu membersihkan puing-puing dan bahkan membantu menyelamatkan orang-orang di zona bencana.

“Dalam pertempuran, kendaraan ini dapat bernavigasi secara mandiri di ladang ranjau yang bertebaran bom-bom elektromagnetik. Ketika membuka jalan melalui semak-semak dan membangun jalan bagi kendaraan lain untuk melewati medan yang sulit, UBIM ini dapat menebang pohon dan mencabut tunggul,” kata perwakilan resmi Uralvagonzavod kepada Rusia Beyond.

Pada musim dingin, “Skorpion” dapat membangun jalan melalui salju dengan ketinggian hingga satu setengah meter.

Berkat lapis baja dan berbagai perlengkapannya yang diperkuat, kendaraan ini memiliki bobot hampir seberat tank, yaitu sekitar 55 ton. Namun, sebagian besar sangat berguna saat melakukan pekerjaan teknik.

Untuk memungkinkannya beroperasi di bawah tembakan musuh dan membersihkan ladang ranjau di zona perang (setiap gerakan dimonitor), kendaraan ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan elektronik, termasuk pemancar radio yang beroperasi dalam mode masking dan menyediakan komunikasi dengan markas atau titik dukungan pada jarak 20 kilometer.

Jika ia harus menghadapi musuh, kendaraan ini dilengkapi dengan senapan mesin berkaliber 12,7 mm. Dengan kaliber sebesar itu, proyektilnya dapat menembus rumah-rumah bata. Senapan mesin “Skorpion” dikendalikan dari jarak jauh. Para awak tak perlu keluar dari dalam kapsul lapis baja mereka. Dari dalam, mereka bisa melancarkan tembakan dan melihat segala hal yang terjadi secara real time dari layar komputer mereka.

Senapan mesin ini memiliki penampilan modern. Ia dilengkapi dengan saluran televisi dan pencitraan termal, serta pengintai laser. Kondisi gelap pada malam hari atau hujan lebat tak akan menjadi halangan bagi para kru. Mereka akan mampu melihat musuh dengan sangat baik dalam segala kondisi pada jarak hingga lima kilometer.

Robot merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari angkatan bersenjata Rusia. Kali ini, kami mengungkap seperti apa medan tempur masa depan, apa peran yang dimainkan robot militer Rusia, dan apa yang bisa mereka lakukan saat ini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki