Kulebyaka, Pai Mewah Rusia yang Menggoda

Kuliner
VASILISA MALINKA
Anton Chekhov mendeskripsikan kulebyaka sebagai kudapan yang sangat menggiurkan dan ‘tak malu-malu, dengan ketelanjangannya’ karena isiannya yang mewah. Berikut cara membuatnya.

Pai atau pirogi Rusia punya tempat khusus di meja Rusia. Terlebih lagi, mereka tetap setia pada identitas diri, dan menghindari pengaruh asing — seperti orang Rusia sejati.

Awalnya, pirogi hanya dibuat dan dimakan pada acara khusus. Kata pirogi sendiri berasal dari kata "pir," yang berarti "perjamuan" atau "pesta." Tentu saja, setiap pesta memiliki pai dengan jenis khusus tersendiri, dan inilah alasan mengapa ada begitu banyak variasi makanan ini di Rusia. Anda bisa menemukan mereka dengan berbagai adonan, isian, bentuk, ukuran, dan rasa.

Salah satu pai yang paling padat karya dan paling mahal untuk dibuat disebut kulebyaka. Ia bukan sekadar kue, ia adalah makanan utuh dalam satu hidangan. Kulebyaka klasik tidak hanya punya satu jenis isian, melainkan beberapa isian dan secara tradisional dibuat dengan ikan. Bahan yang paling tidak umum yang biasanya termasuk dalam versi mewah dari hidangan ini adalah vesiga, sumsum tulang belakang sturgeon. Kue ini umumnya dijual di toko-toko hingga tahun 1970-an. Beberapa ahli kulebyaka bahkan mengatakan bahwa sepotong es dimasukkan ke dalam pai supaya meleleh saat dimasak untuk membuatnya juicy.

Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar bahwa pada abad ke-19 penulis seperti Ivan Turgenev dan Nikolai Gogol memberi pujian pada kulebyaka. Tapi saya ingin mengutip sebuah kisah pendek berjudul "Sirena" oleh Anton Chekhov. Dalam kisah ini, para hakim berkumpul di ruang rapat untuk beristirahat pendek dan karena mereka semua lapar, mereka mulai berbicara tentang makanan. Salah satu karakter dengan antusias menggambarkan kulebyaka sebagai makanan yang sangat “mengguggah selera, tidak tahu malu, dalam semua ketelanjangannya.” Ia bahkan membayangkan kue ini mengedipkan mata, karena lemak menetes darinya, seperti air mata dari semua isi yang kaya dan juicy. Yum.

Koki Prancis yang bekerja di Rusia selama abad ke-19 ingin memperkenalkan kulebyaka ke seluruh dunia, dan karena tuntutan "haute cuisine" mereka mengubah resepnya. Misalnya, mereka menggunakan adonan yang lebih halus dan canggih, daging giling, jamur eksotis, dan salmon. Hidangan ini sangat populer di Rusia pada awal abad ke-20 dan Auguste Escoffier, koki Prancis terkenal, membawanya ke Prancis dan memasukkan resep untuknya dalam bukunya, The Compooklete Guide to Art of Modern Cookery. Saat ini, resep kulebyaka masih diajarkan di sekolah memasak Prancis.

Kue ini itu menjadi semacam simbol kuliner untuk kekayaan dan kelimpahan. Bahkan selama masa Prapaskah ketika Anda memanggang kulebyaka yang hanya berisi biji-bijian dan sayuran, ia akan selalu menjadi pusat perhatian di atas meja.

Bahan baku:

Untuk adonan:

Untuk isian:

Cara memasak:

Demikian, Anda sudah berhasil membuat kulebyaka. Prosesnya terlihat panjang, tetapi sungguh sederhana dan tidak rumit, dan layak dicoba.