Semua anak sekolah Soviet diwajibkan mengenakan seragam yang sama dan menurut gagasan sistem pendidikan, tak seorang pun boleh menonjol, agar tak membuat orang lain kesal.
Anak laki-laki mengenakan setelan jas berwarna biru dan abu-abu, sedangkan anak perempuan mengenakan gaun berwarna cokelat dengan celemek hitam atau putih.
Tidak ada perhiasan atau aksesori yang diizinkan, kecuali pita pada rambut. Anak perempuan juga tidak diperkenankan berjalan dengan rambut terurai.
Gadis-gadis sekolah menengah sering memotong rambut mereka lebih pendek atau membuat gaya rambut "dewasa", tetapi gadis-gadis yang lebih muda hampir semuanya mengenakan kepang yang diikat dengan pita.
Bayangkan saja kepangan rumit yang mereka gunakan untuk mengikat - 'Paku', 'domba', 'keranjang'...
Hingga akhir tahun 1960-an, pita hiasan terbuat dari bahan satin dan harus selalu disetrika.
Kemudian muncul pita berbahan nilon, yang tidak lagi memerlukan perawatan khusus. Pita ini juga dapat digunakan untuk membuat pita besar yang mewah.
Para siswi mengenakan kepang dengan pita selama di kelas, selama pendidikan jasmani, dan pada acara-acara khusus.
Pada hari kerja, mereka akan menggunakan pita coklat atau hitam, dan pita putih disediakan untuk acara-acara resmi yang disebutkan di atas.
Rusia pernah memiliki lembaga pendidikan perempuan pertama di Eropa, yakni Institut Smolny. Baca selengkapnya.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.