Pada tahun 2009, penulis perempuan Amerika bernama Leigh Bardugo menulis novel fantasi remaja berjudul 'Shadow and Bone' (diterbitkan pada tahun 2012) berdasarkan estetika, budaya, dan politik Kekaisaran Rusia di abad ke-19. Bardugo mampu menciptakan cerita bergenre klasik tentang pahlawan terpilih di dunia “cranberry bercabang lebar” dan hal-hal yang disukai orang Rusia dari era yang berbeda.
Bardugo mendefinisikan genre sebagai ‘tsarpunk’ — sebuah fantasi yang terinspirasi oleh Rusia awal abad ke-19. Ketika Breia Brissey dari Entertainment Weekly mewawancarai sang penlis, Brissey menanyakan mengapa Bardugo memilih cerita ini, Bardugo menjelaskan, “Saya pikir ada kekuatan luar biasa dalam gambar yang kami kaitkan dengan budaya dan sejarah Rusia, keindahan dan kebrutalan ekstrem yang cocok untuk fantasi. Sejujurnya, meskipun saya menyukai pedang lebar dan guci ale — dan percayalah, saya menyukainya — saya ingin membawa pembaca ke tempat yang sedikit berbeda. Kekaisaran Rusia memberi saya tolak ukur yang berbeda”.
1. Nama geografis dan nama karakter
Alternatif "Kekaisaran Rusia" dari seri ini disebut Ravka, dihuni oleh orang-orang dengan sihir dan penduduk biasa - refuseniks (istilah untuk orang-orang Yahudi Soviet yang menolak izin untuk bermigrasi — dalam buku itu, penulis menyebut mereka dengan istilah 'otkazatsya' untuk beberapa alasan, meskipun itu bukan kata benda, tetapi kata kerja). Negara ini berada dalam konflik abadi dengan tetangganya, Shukhan, yang pada saat yang sama menyerupai Cina dan Mongolia.
Banyak nama tempat yang akan tampak akrab dan lucu bagi orang Rusia — ada Kerch, Novokribirsk (‘sic!’), 'Tsibeya' (Siberia) dan Novy Zem. Namun, mereka sama sekali tidak terhubung dengan peta aslinya, penulis hanya menggunakan kata-kata yang ia suka untuk mengisi peta.
Bahasa Ravka terinspirasi oleh bahasa Rusia, tetapi jelas bagi penutur asli bahwa Lee Bardugo hampir tidak mengetahuinya. Penerjemah novel Rusia dan pembuat sulih suara melakukan banyak pekerjaan untuk memperbaiki kebingungan dengan nama karakter dan jenis kelamin mereka. Seringkali karakter perempuan memiliki nama belakang yang maskulin, sedangkan karakter pria, sebaliknya memiliki nama belakang feminin.
Misalnya, protagonis dari seri di Alina Starkov asli (bukan Starkova), salah satu orang majus kuat pertama bernama Ilya Morozova (bukan Morozov), seorang teman perempuan dari karakter utama — Zhenya Safin (bukan Safina) dan omong kosong konyol serupa. Bagi penonton Rusia, penjahat utama serial ini, Jenderal Kirigan, kurang menunjukkan sifat jahatannya — ternyata namanya adalah 'Alexander Morozova'. Meskipun setelah Baba Yaga tidak begitu menakutkan lagi setelah diperankan oleh Keanu Reeves.
2. Kaftan warna-warni, seragam militer, dan bulu Rusia
Dalam serial ini, kita kebanyakan melihat karakter utama dan sekunder dalam seragam gaya Rusia: terutama seragam militer dan kaftan.
Saat kita bertemu dengan tokoh utama serial tersebut bernama Alina, dia berperan sebagai kartografer di Angkatan Darat Pertama (terdiri dari orang-orang tanpa kekuatan magis). Seragamnya adalah kombinasi dari topi bulu domba, hiasan kepala yang diperkenalkan oleh Tsar Aleksandr III untuk prajurit tertentu di Kekaisaran Rusia, dan jaket lapangan era Perang Dunia I (jas parit). Pada kenyataannya, pada saat tentara Rusia mulai mengenakan jaket seperti seragam, topi domba sudah tidak digunakan lagi.
Terlebih lagi, bagi seorang perempuan di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, hampir tidak mungkin untuk masuk tentara Rusia. Seseorang mungkin hanya mengingat kisah Maria Bochkareva, yang pada awal Perang Dunia I ingin bergabung dengan batalion cadangan, tetapi disarankan untuk menjadi pilot perawat. Maria tidak menyerah dan memohon kepada tsar, yang memihaknya. Ini adalah satu-satunya cara Maria bisa masuk tentara dan akhirnya menerima George Cross dan memberikan tiga medali untuk keberaniannya.
Pasukan kedua, terdiri dari penyihir, mengenakan kaftan dengan warna berbeda. Warna dan sulaman pada kaftan tergantung pada kekuatan magis yang dimiliki pemilik kaftan. Di Kekaisaran Rusia, kaftan menjadi sangat populer selama beberapa abad. Kaftan harian dijahit dari kain, seperti dalam pertunjukan, dan untuk varian meriah menggunakan sutra dan beludru, warna-warna cerah populer. Pada awal abad ke-18, istana Pyotr yang Agung dihiasi dengan dekorasi kaftan dengan sulaman, galon, dan trim, sehingga Pyotr terpaksa mengeluarkan keputusan yang membatasi, untuk tidak mengerahkan rakyatnya ke biaya tambahan. Kaftan dilapisi dengan kulit domba atau bulu untuk cuaca dingin, yang juga bisa dilihat di pertunjukan.
3. Keluarga tsar
Sebuah keluarga kerajaan menjalankan Ravka, dan dalam seri buku, nama tsar adalah Aleksandr III — namun, dalam pertunjukan tsar berganti nama menjadi Pyotr, dan sering disebut sebagai 'Moi tsar.' Sementara ratu disebut sebagai 'moya tsarina' — keduanya sama sekali tidak akurat secara historis. Para bangsawan Rusia hanya bisa dipanggil sebagai "Yang Mulia Tsar" oleh rakyatnya.
Aktor yang berperan sebagai tsar mirip dengan Aleksandr III (sesuai buku), yang bertubuh besar, dan menurut memoar orang-orang di zaman itu, Aleksandr suka tampil dengan sepatu bot tentara dengan celana yang dimasukan ke dalamnya.
Salah satu putra tsar bernama Nikolay — yang juga bagi penonton Rusia tampaknya sangat cocok dengan aslinya, di mana Nicholas II adalah putra Aleksandr III.
4. Grigory Rasputin dan keajaiban 'orang Grisha'
Orang dengan kekuatan magis dalam serial tersebut disebut 'Grisha'. Nama mereka berasal dariGrigory Rasputin, teman terkenal dari keluarga terakhirKaisar Rusia Nicholas II.
Rasputin memberikan pertunjukan itu tidak hanya namanya, tetapi juga salah satu karakter yang paling mencurigakan, seorang pendeta - juga seorang penasihat tsar bernama Aprat. Perannya di musim pertama tidak sepenuhnya jelas, meskipun jelas bahwa dia memiliki pengaruh yang tidak dapat dipahami pada tsar dan istana.
Di season kedua, penonton akan bisa melihat perkembangan karakter ini dan membandingkannya dengan nasib tragis Grigory Rasputin yang dulunya dibunuh oleh komplotan.
5. Karakter dongeng dan cerita rakyat Rusia
Seperti norma karakter fantasi remaja, Alina dan asistennya akan mencari artefak magis di sepanjang seri, yang di dunia Lee Bardugo disebut ‘enhancer’. Makhluk-makhluk ini dan bagian-bagiannya dapat meningkatkan kemampuan magis penyihir tertentu.
Dua dari tiga artefak berhubungan langsung dengan dunia Dongeng dan pengetahuan Rusia. Karakter pertama adalah makhluk sisik bernama Rusalye. Lee Bardugo menggambarkannya sebagai naga laut dari dongeng anak-anak, yang dapat memikat perempuan cantik di bawah air. Dalam legenda Rusia, rusalka adalah roh jahat yang muncul sebagai perempuan berambut panjang dengan kemeja putih di lapangan, di tepi air, atau di hutan. Dia bisa menggelitik seseorang sampai mati atau menenggelamkannya ke dalam air. Mereka tidak memiliki sisik ikan atau ekor ikan, jadi Anda tidak bisa mendapatkan “artefak” apapun dari mereka.
Artefak kedua yang ditemukan oleh Alina Starkova adalah mitos burung api, dengan sayap berapi yang diyakini sebagai jiwa Kekaisaran Ravkan. Dalam dongeng Slavia, makhluk itu adalah burung dengan sayap emas dan perak, yang darinya muncul cahaya terang. Dalam mitos, diyakini siapapun yang memakan apel emas, hidupnya akan dipermudah, diberikan kecantikan, keabadian, dan dapat menyembuhkan orang sakit. Burung api diangap sebagai makhluk protagonis dalam dongeng Rusia.
Di musim kedua, penggemar serial ini pasti akan melihat hal-hal lain yang berkaitan dengan Kekaisaran Rusia. Terlepas dari banyak kesalahan penulis yang lucu, 'Shadow and Bone' adalah dunia yang penuh dengan pesona Slavia yang patut untuk diketahui!
Selanjutnya, bagaimana "jejak" Rusia dalam musim keempat serial "Stranger Things"? Simak selengkapnya!
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.