Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Bagi orang Rusia, awal tahun ini tampak tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pusat-pusat perbelanjaan yang meriah, dekorasi Tahun Baru menerangi kota-kota di seluruh negeri, keceriaan dan hiburan musim dingin, serta, tentu saja, tak ada omongan tentang pembatasan fisik.
Pada hari terakhir Februari, taman hiburan dalam ruangan terbesar se-Eropa, Ostrov Mechty ‘Pulau Impian’, dibuka di Moskow. Berdiri di atas lahan seluas 300 ribu meter persegi, taman hiburan itu dibagi menjadi sembilan area dengan tema khusus berdasarkan tokoh kartun tertentu. Tak sampai tiga minggu kemudian, pada 17 Maret, taman itu ditutup dan Rusia akan beralih ke mode karantina mandiri hingga 9 Juni.
Bagi banyak orang, bekerja dari rumah ternyata lebih sulit daripada yang dibayangkan, sementara banyak usaha harus tutup di tengah pembatasan.
Di sisi lain, karantina wilayah memberi kami kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih dan menikmati momen-momen yang membahagiakan.
Sebelum pembatasan yang lebih ketat diberlakukan, banyak yang berkesempatan melihat kota asal mereka dari sudut pandang yang sama sekali berbeda. Seisi kota amat sunyi, tanpa turis, kerumunan, atau hiruk pikuk warga.
Burung dan hewan-hewan liar bahkan mulai bermunculan di tempat-tempat umum. Orang-orang di internet sering mengatakan bahwa “alam tengah membersihkan diri”.
Parade Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei ditunda hingga 24 Juni, tetapi orang-orang masih berkesempatan melihat pertunjukan udara.
Tak hanya itu, Pawai Resimen Abadi, sebuah aksi solidaritas untuk mengenang sanak saudara yang gugur selama Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II), bahkan dilakukan secara daring.
Karantina mandiri mulai dilonggarkan di sejumlah wilayah Rusia. Pemerintah juga mencabut sistem izin bepergian.
Teras-teras musim panas kembali dibuka di kota-kota besar dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Parade Hari Kemenangan berlangsung pada 24 Juni di Moskow, Sankt Peterburg, Volgograd, Samara, Sevastopol, dan kota-kota besar lainnya. Tanggal ini dipilih dengan mempertimbangkan peristiwa lain. Pada tanggal inilah Tentara Merah berbaris melalui Lapangan Merah setelah merebut Berlin pada 1945.
Tahun ini, Parade Kemenangan melibatkan tentara-tentara asing dari Serbia, India, Moldova, Kirgizstan, Armenia, dan Tiongkok.
Pada 30 Juni, Presiden Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko menghadiri pembukaan tugu peringatan perang di Rzhev, Tverskaya oblast, untuk mengenang pertempuran yang terjadi di sana pada 1942—1943.
Musim liburan telah tiba. Namun, larangan bepergian ke luar negeri dan kesulitan ekonomi membuat orang-orang terpaksa menghabiskan liburan musim panas di dalam negeri saja. Meski demikian, bagi banyak orang, situasi ini justru meningkatkan kecintaan terhadap negara sendiri.
Destinasi terpopuler selama periode ini antara lain Laut Hitam, Sochi, Anapa, dan Krimea. Namun, banyak juga yang berkelana ke Siberia, Pegunungan Ural, bahkan ke Timur Jauh Rusia.
Presiden Putin mengumumkan vaksin COVID-19 pertama di dunia, Sputnik V. Institut Riset Nasional Gamaleya, pengembang vaksin tersebut, mengatakan bahwa Sputnik V mempunyai dua komponen, yakni serotipe adenovirus 26 (Ad26) dan serotipe adenovirus 5 (Ad5). Nantinya, kedua komponen ini harus disuntikkan dengan selang waktu tiga minggu.
Pelabuhan Sungai Utara, salah satu bangunan Stalinis pertama yang dibangun pada 1937, kembali dibuka setelah direnovasi sejak 2018.
Wisatawan mancanegara masih belum bisa memasuki Rusia. Namun, bulan ini pemerintah mengumumkan penerapan kebijakan e-visa bagi 52 negara, termasuk Indonesia, mulai Januari 2021. Dengan mengantongi e-visa, Anda bisa mengeksplorasi Rusia selama 16 hari. E-visa tak hanya berlaku untuk tujuan wisata, tetapi juga untuk bisnis, misi kemanusiaan, dan tur. Untuk mengajukan e-visa, calon pengunjung harus mengisi aplikasi di situs web e-visa Departemen Konsuler Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rakyat Rusia merayakan Hari Persatuan Nasional pada 4 November. Perayaan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Pada akhir November, gelanggang-gelanggang es mulai dibuka di seluruh negeri. Kota-kota Rusia mulai dihiasi dengan lampu dan pohon Tahun Baru.
Rusia bersiap untuk merayakan Tahun Baru 2021. Namun, sebagian besar wilayah telah melarang warganya supaya tidak berkerumum pada malam Tahun Baru, sementara restoran harus tutup selama perayaan.
Yang jelas, aneka hiasan kreatif kini mulai bermunculan.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda