Jumlah sumbangan yang terkumpul sampai hari ini mencapai 3,4 juta rubel (sekitar Rp687 juta), melebihi target awal 3 juta rubel (sekitar Rp606 juta), sebagaimana dilansir situs Organisasi Sosial Veteran Seluruh Rusia veteran.org.
Menurut laporan pengeluaran, hingga hari ini, sebanyak 1.860.000 rubel (sekitar Rp375,5 juta) telah disalurkan kepada 62 keluarga petugas medis, masing-masing sebesar 30 ribu rubel (sekitar Rp6 juta).
Penyaluran bantuan menemui kesulitan karena kerabat beberapa tim medis yang meninggal tidak diketahui. Meski demikian, para relawan tengah berusaha menuntaskan masalah itu. Setiap sen dana yang terkumpul dipastikan akan disalurkan sepenuhnya kepada yang berhak.
Menurut Daftar Memori yang disusun oleh dokter Rusia per 16 Mei, sebanyak 190 petugas medis, mencakup dokter, perawat, asisten laboratorium, dan petugas medis lainnya, meninggal selama pandemi corona. Jumlah itu terus bertambah setiap hari — saat diinformasikan pada situs veteran.org pada 28 April, jumlahnya tercatat masih sekitar 150-an.
Zinaida tergerak menggalang dana setelah terinspirasi oleh veteran Inggris Tom Moore, 99, yang berhasil mengumpulkan sekitar 37 juta dolar Amerika (sekitar Rp550,2 milyar) untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris dalam memerangi COVID-19.
Hingga saat ini, penggalangan dana yang digagas Zinaida terus berlanjut. Semua uang yang dikumpulkan sang babushka ditampung pada akun khusus organisasi nirlaba Edinaya Kassa.
Seorang babushka berusia 93 tahun menjahit masker setiap hari untuk para penghuni serta staf asrama buruh dan veteran perang di Sankt Peterburg. Bacalah selengkapnya!