Bantu Orang-Orang Hadapi Virus Corona, Nenek 93 Tahun Jahit Masker Tiap Hari

Seorang nenek membuatkan masker untuk para penghuni dan staf asrama buruh dan veteran perang di Sankt Peterburg.

Sementara penyebaran virus corona tak kunjung mereda, Anna Bogdanova, salah satu penyintas Blokade Leningrad semasa Perang Dunia II, terus membuat masker. Sepanjang hidupnya, nenek berusia 93 tahun itu mengaku selalu membantu orang-orang. Lagi pula, ia hobi menjahit, akunya.

Pada tahun-tahun pascaperang, Bogdanova membantu ibu dan kakaknya menjahit. Kemudian, selama hampir seperempat abad, ia membuat sarung senjata untuk rekan-rekannya di Akademi Artileri Militer Mikhailovsky. Pada 2012, Bogdanova pindah ke sebuah asrama yang menampung para veteran perang dan buruh di Sankt Peterburg. Selagi pindah, ia tak lupa membawa mesin jahit listrik bersamanya.

Melalui siaran radio dan TV, Bigdanova mendengar bahwa negaranya kini membutuhkan masker.

“Sepanjang hidup, Saya selalu membantu orang-orang. Mesin jahit adalah hiburan saya. Ketika ada masalah, saya mengalihkan perhatian saya dengan menjahit,” kata Bogdanova.

Sekarang, Bogdanova menjahit masker tiap hari — cukup untuk memenuhi kebutuhan masker para penghuni dan staf asrama tersebut. Saat ini, lebih dari seratus buah masker siap pakai.

Meski Anda seorang yang introver dan malas berbicara dengan orang asing, Anda mungkin masih harus menyapa seseorang yang tak Anda kenal di Rusia. Bacalah selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki