Setelah tiga tahun tinggal di Rusia, saya tak tahan untuk mengambil beberapa kebiasaan. Beruntung bagi saya, semua kebiasaan ini benar-benar mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Saya rasa, semua orang Amerika juga dapat mengambil beberapa kebiasaan ini.
Sebenarnya, ini bukan hanya kebiasaan di Rusia, melainkan juga dapat ditemukan di seluruh Asia dan di rumah-rumah orang tertentu yang lebih peduli pada kebersihan. Namun, ini adalah kebiasaan yang jarang saya temui di Amerika.
Orang Rusia mengambil langkah ini lebih jauh, sering mencuci tangan ketika mereka memasuki rumah mereka, atau orang lain.
Butuh waktu lama bagi saya untuk terbiasa dengan hal ini, dan ketika saya mulai hidup dengan orang Rusia, hal itu menjadi sumber pertengkaran yang jelas. Dulu, sebelum saya mengadopsi kebiasaan ini, ketika orang Rusia mengunjungi saya dan melihat saya berdiri di dapur, mereka memberi saya tatapan bingung dan ngeri ketika melihat kaki saya.
Pada awal-awal saya tinggal di Rusia, teman saya Ivan datang ke apartemen saya dan segera mencuci kedua tangan (dan kakinya). Kemudian, ketika ia menemukan saya di dapur dengan sepatu bot saya, ia terperangah. Dia berkata, “Sial, ternyata benar! Orang Amerika adalah orang-orang kafir yang jorok!” Dengan raut wajah yang ditunjukkannya saya menyadari bahwa itu bukanlah masalah pilihan, atau perbedaan budaya, melainkan kesalahan yang mutlak.
Tidak ada logika nyata untuk mengotori lantai saya setiap hari, jadi seiring waktu, saya melakukan transisi. Lantai saya lebih bersih, saya merasa lebih santai ketika sampai di rumah, dan saya tidak lagi terlihat kotor. Meskipun saya belum menerapkannya sejauh teman-teman Rusia saya, di mana bahkan ketika sedang tergesa-gesa kembali ke apartemen untuk mengambil sesuatu yang terlupa, mereka tetap melepas sepatu. Bisa dibilang, saat ini saya baru naik ke tingkat kafir semi kotor.
Saya telah menulis lebih luas tentang Cara Minum dengan Orang Rusia, tetapi ini adalah kebiasaan orang Rusia yang harus diperhatikan oleh semua orang di dunia. Seringkali, ketika orang Rusia minum alkohol, mereka juga makan camilan. Biasanya, camilan yang agak berat seperti roti, daging, atau keju.
Di Amerika, camilan minum kebanyakan adalah apa pun yang dapat Anda pesan pada jam 2 pagi, ketika Anda sudah memuntahkan isi perut Anda karena terlalu banyak minum. Kebiasaan mencamil ketika minum yang dilakukan orang Rusia ini sangat penting untuk diikuti oleh orang Amerika. Saya jarang minum dengan orang Rusia di mana mereka kehilangan kendali dan akhirnya memuntahkan isi perut mereka ke trotoar.
Namun, saya tidak selalu setuju dengan pilihan makanannya, misalnya kholodets, makanan penjara untuk kucing rumahan yang nakal, atau ikan berlemak kalengan di atas roti hitam pekat yang teman saya Andrey begitu bersikeras bahwa itu enak.
Ini adalah kebiasaan yang sangat penting yang perlu dipelajari oleh orang Amerika. Rusia, secara umum, tidak boros. (Oligarki mungkin begitu, tetapi saya tidak mengenal seorang pun).
Saya sangat jarang melihat orang Rusia tidak menghabiskan makanan di piring mereka. Mereka punya rahasia. Ini adalah rahasia kuno yang diturunkan dari generasi ke generasi dari para biarawan Rusia yang bijaksana: jangan berikan diri Anda makanan dengan porsi yang besar. Ini revolusioner, saya tahu!
Baik di restoran atau kafe, porsi makanan untuk sarapan, makan siang atau makan malam di Rusia jauh lebih masuk akal. Selain itu, kelaparan memiliki arti yang besar bagi banyak orang Rusia, terutama di Sankt Peterburg, di mana sejumlah teman saya memiliki kakek dan nenek yang hidup melalui Pengepungan Leningrad. Mereka menanamkan dalam diri mereka sikap menghargai makanan yang harus dipelajari oleh semua orang di dunia jika ingin terus memiliki makanan.
Orang Amerika mengalami perang aneh dengan kecerdasan dan pendidikan. Ada banyak propaganda negatif sinis terhadap “elite intelektual” atau “intelegensia.” Ini telah menciptakan izin masuk bagi siapa pun di Amerika yang hanya ingin meneriakkan sesuatu tanpa mendidik diri mereka sendiri terlebih dahulu.
Orang Amerika sedikit membaca dan semakin sedikit setiap tahun, sedangkan orang Rusia mempertahankan status mereka sebagai salah satu negara yang gemar membaca di dunia. Kebanyakan orang Rusia yang saya temui paling tidak gemar membaca dan bijaksana, dan banyak yang memiliki hasrat untuk terus mendidik diri mereka sendiri. Orang Rusia juga lebih banyak berbicara, dan lebih sedikit saling meneriaki (tergantung keadaan).
Seorang teman memberi tahu saya bahwa orang Rusia bahkan memiliki ungkapan ketika seseorang membuat Anda bersemangat melalui percakapan yang bermakna: "есть о чем потрахаться" (baca: yest' o chyom potrakhat'sya), yang secara harfiah berarti "adakah yang bisa disetubuhi" (kata “disetubuhi” menggantikan "dibicarakan"), tetapi sering juga digunakan untuk menunjukkan minat seksual potensial yang bukan hanya tubuh yang seksi. Orang Amerika dapat belajar untuk menjadi lebih bijaksana, dan jika saya pergi ke universitas Amerika dan mengatakan kepada mereka bahwa Rusia memiliki ungkapan untuk mengubah seseorang melalui percakapan yang bermakna, saya yakin saya akan mendengar setidaknya satu tanggapan seperti: "apa! masa! seperti pembicaraan jorok!"
Kebiasaan Rusia ini sangat masuk akal dan mesti dicontoh orang-orang di seluruh dunia. Setiap kali orang Rusia mengunjungi rumah seseorang, baik untuk pesta, makan malam, atau hanya sekedar berkunjung, mereka selalu membawa sesuatu. Itu bisa berupa buah, camilan, alkohol, bunga, atau apa pun. Hal itu merupakan ungkapan "Terima kasih telah menerima saya dirumah Anda."
Saya menerima berbagai macam hal yang diletakkan di atas meja saya, seperti sekeranjang jeruk, persik, pir, apel, anggur, bir, roti, keju, dan lainnya. Tidak hanya sopan, dan kejutan yang menyenangkan, itu juga sangat nyaman bagi orang yang memiliki orang lain di rumah mereka. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tak perlu terlalu memikirkannya. Setiap kali ini terjadi, saya selalu merasa bersyukur... kecuali ketika seseorang membawa kholodets, puding ingus yang mengerikan itu.
Kesaksian kehormatan:
Orang Rusia minum banyak teh. Setiap orang harus lebih banyak minum teh. Ini tampaknya lebih merupakan paksaan orang Rusia daripada kebiasaan, tetapi itu baik untuk hampir semua kesempatan. Itu akan menyadarkan Anda, menenangkan Anda, membantu pencernaan Anda, dan membuat Anda tetap hangat di musim dingin.
* Permintaan maaf kepada semua penggemar kholodets.
Benjamin Davis, seorang penulis Amerika yang tinggal di Rusia, mengeksplorasi berbagai topik, dari yang tidak berguna sampai yang mendalam, melalui percakapan dengan orang-orang Rusia. Salah satunya adalah tiga kebiasaan Aneh orang Rusia ketika bepergian. Jika Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan atau ingin Benjamin menjelajahi topik tertentu, maka tulis kami di bagian komentar di bawah atau kirim pesan di Facebook kami!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda