Bunyi dan Frasa Bahasa Rusia yang ‘Menantang’ bagi Penutur Asing

Robin Williams dan Cleavant Derricks selama pengambilan gambar film “Moscow on the Hudson” pada 1984.

Robin Williams dan Cleavant Derricks selama pengambilan gambar film “Moscow on the Hudson” pada 1984.

Getty Images
Terkadang orang Rusia cukup mendengar seseorang mengucapkan “privet” (hai) untuk menilai bahwa bahasa Rusia bukanlah bahasa ibu Anda. Memahami jebakan-jebakan berikut bisa membuat Anda terdengar lebih alami.

Pernahkah Anda berada dalam situasi ketika Anda mengatakan sesuatu yang sangat sederhana, tetapi penutur asli tak memahami Anda? Hal semacam itu biasa terjadi. Perbedaan logika bahasa dan lidah kadang menimbulkan sedikit masalah komunikasi yang menjengkelkan. Mari kita lihat masalah paling umum yang biasa dialami para penutur bahasa asing ketika berlatih bahasa Rusia.

Bunyi

Konsonan lunak dan Ё, Ю, Я

Sekalipun Anda berhasil mengucapan “privet”, Anda masih harus berurusan dengan “menya zovut” (nama saya) yang tak kalah menantang ... Dalam bahasa Inggris, frasa ini tak berarti “my name is …” — tidak ada seorang pun di Rusia yang memperkenalkan diri dengan frasa tersebut. Pada dasarnya, “menya zovut” berarti “orang-orang memanggil saya”. Frasa ini mengecoh sebagian besar pelajar, baik penutur asli bahasa Inggris yang baru mulai terbiasa dengan bunyi dan ejaan bahasa Rusia.

Konsonan Rusia bisa ‘lunak’ atau ‘keras’, tergantung pada huruf apa yang berdiri di sebelahnya. Misalnya, konsonan lunak selalu muncul setelah huruf vokal я, ё, е, ю, и dan tanda pelunak ь, sedangkan konsonan keras diikuti huruf о, у, э, dan ы.

Dalam “menya zovut”, huruf H (N) dan Я (Ya) berdiri bersebelahan sehingga dilafalkan sebagai satu bunyi [NYA]. Kebanyakan penutur bahasa Inggris cenderung memisahkan keduanya dan menciptakan bunyi [N’-Ya] yang lebih panjang. Namun, orang Indonesia seharusnya lebih terbiasa dengan bunyi ini karena bunyi [NY] sangat umum ditemui dalam bahasa Indonesia.

Selain itu, transkripsi konvensional huruf Я sebagai ‘ya’ sebenarnya menyebabkan salah lafal dalam kata-kata, seperti ‘menya’. Untuk menghindarinya, pertama-tama, biarkan konsonan N tetap lunak dan kemudian pasangkan dengan bunyi A — [men'a zovut]. Tekan lidah Anda ke bawah alih-alih ke atas.

Masalah serupa terjadi ketika huruf vokal Ё dan Ю berdiri di sebelah konsonan dalam kata-kata, seperti люблю (lyublyu — [saya] cinta) dan Лёша (Lyosha — panggilan akrab ‘Aleksei’). Cobalah untuk mengucapkan kata-kata ini, seperti ‘menya zovut’. Alih-alih ‘lyublyu’, ucapkan ‘l'ubl'u’, dan alih-alih ‘Lyosha’ ucapkan ‘L’osha’. Meski begitu, jangan lupa untuk menjaga konsonan tetap lunak pada kata-kata ini .

Hal-hal semacam ini kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para penutur asing. Bagaimana Anda membedakan antara bunyi D keras dan D' lunak, L keras dan L' lunak, dsb.? Anda dapat mendengar perbedaan ini dalam video berikut. Terkadang, mengucapkan konsonan lunak pada awal atau tengah kata, seperti huruf L pada nama Lena, lebih mudah daripada menghasilkan bunyi huruf serupa pada akhir kata bol’ (sakit).

Konsonan Keras dan Ы

Penampakan huruf Ы sendiri dapat membingungkan banyak penutur non-Rusia. Video-video ini mengajarkan Anda beberapa trik mengucapkan huruf yang betul-betul terdengar seperti Anda terkena pukulan pada perut. Bagi penutur bahasa Indonesia, bunyi huruf Ы hampir setara dengan bunyi “euy” dalam bahasa Sunda.

Di lain hal, bunyi R juga menjadi tantangan lain bagi sebagian besar penutur bahasa Inggris. Bunyi “Rrr” seperti pada mesin motor tidak ada dalam bahasa Inggris (kecuali jika Anda memainkan drama Shakespeare). Tontonlah video berikut yang menunjukkan bagaimana ahli bahasa menjelaskan bagaimana orang Rusia menghasilkan bunyi huruf ini. Meski begitu, bunyi ini mungkin tidak terlalu sulit bagi penutur bahasa Indonesia yang terbiasa mengucapkan huruf R dengan jelas.

Kata-Kata dengan -NN-

Jika Anda melihat kata-kata, seperti dlinniy (panjang) atau stranniy (aneh), ucapkan setiap N dengan penuh semangat. Misalnya, dalam kata dlinniy (panjang), kebanyakan orang asing mengucapkan “dlin-niy” alih-alih melewatkan huruf N yang kedua.

Huruf Ъ

Hal serupa terjadi dengan tanda pengeras Ъ. Jadi, dalam kata подъезд [podyezd], yang berarti pintu masuk/pintu depan ke salah satu bangunan apartemen khrushchevka atau gedung bertingkat pada umumnya, Anda harus mengucapkannya secara terpisah, seperti “pod-yezd”, bukan “pod’ezd”.

Frasa dan Kata-Kata

Salah satu kesalahan umum yang dapat membuat Anda terdengar seperti orang asing adalah kebingungan memilih kata kerja perfective dan imperfective. Sayangnya, tidak ada cara lain selain mempelajari semua kasus tata bahasa ketika Anda harus menggunakan kata kerja perfective atau imperfective. Untungnya, kebanyakan kata-kata ini cukup logis.

Dalam bahasa Inggris, ketika seseorang meminta bantuan, seperti “Please, buy some water” (tolong belikan air), Anda bisa langsung menjawab, “I will/will do” (saya akan melakukannya). Jika respons tersebut Anda terjemahkan menjadi “ya budu” (yang secara harfiah berarti ‘I will’) dalam bahasa Rusia, itu tidak masuk akal. Dalam hal ini, Anda harus selalu menggunakan kata kerja yang sama, tetapi dalam bentuk perfective karena itu menyiratkan bahwa Anda akan menyelesaikan tugas tersebut. Contoh, “Kupi, pozhaluysta, konfet (Tolong belikan beberapa permen) — Khorosho, ya kuplu (Oke, akan saya belikan).

‘Punya’ atau ‘Ada’?

Banyak pelajar Bahasa Rusia yang tidak yakin kapan harus menggunakan ‘u menya est’ dan kapan mengatakan ‘u menya’. Pada dasarnya, keduanya berarti saya punya sesuatu. Jika Anda mengatakan ‘u menya est ruok zavtra (saya ada kelas besok), semua orang Rusia akan mengerti sekalipun kami selalu mengatakan ‘u menya urok zavtra/u menya zavtra urok’, tanpa ‘est’.

Biasanya, Anda tidak perlu menggunakan ‘est’ jika berbicara tentang benda-benda tak berwujud, seperti suasana hati, masalah, pemikiran, pekerjaan rumah, atau acara (kelas, konser, dsb.), kecuali Anda benar-benar ingin menekankan fakta kepemilikan. Sementara, untuk objek berwujud, Anda bisa menggunakan ‘u menya est’ saat memperkenalkan sesuatu untuk pertama kalinya. Misalnya, ‘u menya est sestra’ (saya punya saudara perempuan).

Jika Anda berbicara tentang sesuatu yang telah diperkenalkan kepada orang lain dan jika Anda ingin menjelaskan kualitas/sifat objek ini, Anda tidak perlu menambahkan ‘est’. Misalnya, Anda bisa mengatakan, ‘u menya bolshoi dom’ (saya punya rumah yang besar), tanpa ‘est’.

Akusatif atau Genitif?

Hal lain dalam bahasa Rusia yang kerap membingungkan penutur asing muncul dalam kalimat-kalimat, seperti ‘Ya khochu vodu (saya mau [minum] air). Secara logika, kalimat tersebut benar. Kalau Anda telah mempelajari kasus akusatif, struktur kalimat tersebut tidak salah. Namun, ketika bicara tentang cairan dan zat yang tak terhitung lainnya, orang Rusia biasanya menyiratkan jumlahnya, seperti, ‘Ya khochu stakan vody (saya mau segelas air). Dengan demikian, akhiran “-a” pada kata voda (air) berubah menjadi “-y” sebagai penanda kasus genitif. Meski begitu, orang Rusia biasanya menghilangkan jumlah atau takaran yang dimaksud dan langsung mengatakan ‘Ya khochu vody’.

Lalu, ada pula bentuk negasi ganda dalam bahasa Rusia. Jadi, jika Anda ingin mengatakan, “Saya belum pernah ke Australia” dalam bahasa Rusia, katakanlah, “Ya nikogda ne byl v Avstralii.” Secara harfiah, kalimat tersebut berarti, “Saya belum tidak pernah ke Australia”.

Namun, jangan biarkan semua ini menciutkan hati Anda. Sebetulnya, logat Anda selalu bisa menjadi daya tarik tersendiri ketika Anda berbicara dengan orang Rusia. Jadi, teruslah melatih bunyi dan tata bahasa Rusia yang rumit. Lama-lama, Anda pasti akan terbiasa!

Bahasa Rusia sering kali dianggap sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia. Namun, anggapan tersebut sebetulnya berasal dari orang Rusia sendiri!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki