Pertanyaan ini sangat sulit bahkan untuk orang Rusia.
Global Look Press; FreepikPertama-tama, tak perlu risau — Anda sebenarnya tak perlu memberi hormat pada penguasa monarki Rusia karena kami tak memilikinya lagi. Penguasa monarki Rusia yang terakhir, Nikolay II, ditembak kaum Bolshevik pada 1918 — lebih dari seratus tahun lalu. Bahkan jika kami memang memiliki seorang kaisar dan kebetulan Anda diizinkan untuk berbicara dengannya, Anda mungkin akan memanggilnya “Yang Mulia”.
Namun, pertanyaan tetap pertanyaan. Ketika merujuk penguasa monarki Rusia, seperti Ivan yang Mengerikan atau Pyotr yang Agung, bagaimana Anda mengeja gelar kepemimpinan mereka? Tsar? Czar? Tzar? Csar?
Seorang perempuan memperhatikan lukisan Nikolay II, tsar/czar terakhir Rusia.
Nina Alekseeva/SputnikBaik tsar, czar, tzar, maupun csar sebetulnya bisa digunakan walau dua versi terakhir (tzar dan csar) lebih jarang ditemui. Biasanya, orang-orang memakai tsar atau czar. Lantas, apa sebetulnya makna gelar tersebut dan mengapa ada banyak versi ejaan? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus membuka kembali buku-buku sejarah.
Versi mana pun yang Anda mau, semuanya berakar dari gelar kaisar-kaisar Romawi, Caesar (yang berasal dari nama pemimpin militer dan diktator Romawi, Gaius Julius Caesar). Dengan menggunakan gelar ini, yang berkaitan erat dengan pemimpin-pemimpin Romawi dan Byzantium yang menguasai kerajaan-kerajaan Kristen di masa lalu, raja-raja Rusia ingin menekankan bahwa merekalah penerus kaisar-kaisar ini. Dengan kata lain, mereka ingin menunjukkan bahwa Moskow adalah cahaya penuntun bagi seluruh umat Kristen, penerus Roma dan Konstantinopel.
Menjadi tsar/czar merupakan tanggung jawab besar. Dalam beberapa hal, posisi itu tak beda jauh dengan pastor karena tsar seolah-olah berfungsi untuk melayani rakyat (artikel ini menjelaskan bagaimana menjadi seorang tsar lebih dari sekadar memakai mahkota).
Kata tsar/czar masih digunakan dan bahkan lumayan populer di Barat. Kata itu kini biasanya identik dengan otokrasi dan otoriterisme. Namun, tsar/czar kadang-kadang secara metaforis digunakan untuk menunjuk pegawai negeri berkedudukan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris — seseorang yang mengurus masalah penting tertentu. Misalnya, seorang pejabat tinggi pemerintah yang mengawasi peredaran narkoba bisa disebut drug tsar (tsar narkoba), sedangkan seorang penasihat keamanan nasional disebut tsar of war (tsar perang), dsb.
Tentu saja, ini sama sekali bukan gelar resmi, melainkan sekadar julukan slang yang dipopulerkan media. BBC News suatu kali pernah menulis: “Tsar narkoba ditunjuk untuk menangani rekor angka kematian.” Tentu saja, orang itu tak ada hubungannya dengan keluarga kerajaan Rusia, tetapi ia memiliki peran penting dan jabatan tinggi, semacam tsar.
Jadi, kata mana yang harus digunakan? Adakah jawaban mutlak? Sayangnya, tidak ada. Berbagai kamus bahasa Inggris pun tak satu suara. Merriam-Webster, misalnya, memilih “czar”. Sementara, Encyclopedia Britannicalebih suka “tsar”, begitu pula dengan Wikipedia dan Lexico-nya Oxford. Kami di Russia Beyond pun memilih menggunakan “tsar” (kecuali ketika mengutip judul yang sejak awal menggunakan variasi ejaan yang lain, seperti serial Netflix The Last Czars).
Dari segi ejaan, kata “tsar” dilafakan sebagaimana kata aslinya dalam bahasa Rusia, “царь”(tsar) — huruf “Ц” selalu diucapkan “ts”. Sementara itu, kata “czar” terasa seperti kata yang diserap dari bahasa Polandia atau Jerman. Namun sekali lagi, kedua versi itu tidak salah. Kami hanya memilih yang lebih dekat dengan bahasa Rusia.
Nikolay II adalah seorang pria aneh dan unik dengan sisi kepribadian yang kelam. Inilah lima hal yang menjelaskan kepribadian tsar terakhir Rusia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda