Alina Zagitova, seorang gadis belia kelahiran kota Izhevsk (1.221 km dari timur Moskow), meraih medali emas pada Kejuaraan Seluncur Indah Nasional Rusia, Sabtu (23/12). Dengan setelan berwarna merah menyala, gadis itu melanjutkan debutnya yang mengagumkan pada musim ini pada peringkat puncak. Dia menampilkan gerakan-gerakan seluncur bebas, tujuh kali lompat jangkit, dan memenangkan Grand Prix Final di Jepang beberapa minggu lalu.
Sementara, bintang Olimpiade Evgenia Medvedeva, yang merupakan rekan setim Zagitova, terpaksa melewatkan kejuaraan ini karena mengalami cedera kaki. Zagitova berhasil menempati posisi pertama sekalipun rekan setimnya absen. Meski begitu, penampilannya sangat bagus, dia nyaris tak melakukan kesalahan besar.
Ayahnya adalah seorang pelatih tim hoki es Rusia Izhstal. Seperti kata Zagitova, dia tak punya banyak teman. “Cuma di seluncur indah, ada orang-orang yang pasti selalu saya lihat. Namun, ini olahraga. Kami adalah saingan.” Gadis itu mengaku tak suka membaca laporan media mengenai dirinya. Dia juga tak terlalu aktif di media sosial. Selain itu, ia bahkan tak berbicara dengan keluarganya sebelum program seluncur es dimulai. Zagitova juga pernah meraih juara dunia junior musim lalu dan pemenang Junior Grand Prix Final.
“Saya hanya melihat ke diri saya sendiri”, katanya, “dan sebenarnya tidak pernah bersaing dengan siapa pun.” Termasuk dengan Medvedeva, katanya mengakui.
Meski begitu, seperti kebanyakan remaja pada umumnya, Zagitova hobi menonton acara televis (kebanyakan serial Amerika) dan bermain dengan hewan-hewan peliharaannya (kucing dan chinchilla) untuk bersantai.
Setelah Grand Prix, dia mengatakan kepada para wartawan, “Memenangkan medali emas di grand prix pertama saya sangat berarti, tapi saya harus terus bekerja keras dan saya tak boleh cepat puas dengan kemenangan ini.”
Anda akan kembali melihat penampilan Zagitova pada Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan, tapi di bawah bendera netral (Komite Olimpiade Internasional melarang Rusia berpartisipasi pada Olimpiade). “Sayangnya, (larangan) itu terjadi,” kata Zagitova. “Namun, semua orang tahu negara mana yang ia wakili, dan saya tahu negara mana yang akan saya wakili.”