DXL-4 : Senapan Runduk Jarak Jauh Pasukan Khusus Rusia

Lobaev Arms
Senjata ini memungkinkan penembak jitu membunuh musuh pada jarak 2,5 kilometer dan menyelinap tanpa diketahui.

Pada awal 2020, sejumlah unit pasukan khusus Rusia (spetsnaz) menerima senapan runduk DXL-4, yang merupakan versi militer dari senapan runduk berjangkauan terjauh di dunia.

Senjata yang diproduksi Lobaev Arms ini tidak hanya dibuat untuk menghancurkan musuh di medan perang, tetapi juga untuk menyerang target tak terlihat sejauh 1,5 hingga 2,5 kilometer.

Pada jarak ini, bahkan dengan menggunakan prisma optik tercangih pun target akan terlihat tak lebih besar dari ukuran semut. Namun, senapan runduk baru ini mampu mengenai target seperti itu dengan akurat dalam segala kondisi cuaca dan angin.

Kelebihan DXL-4

Menurut penciptanya, DXL-4 adalah senjata super akurat dengan salah satu pola tembakan terpadat di dunia. Bahkan penembak pemula pun dapat menempatkan lima peluru dengan selisih jarak 13,5 milimeter dari jarak seratus meter.

Hal itu dimungkinkan berkat laras yang dirancang khusus untuk peluru .408 Cheytak. Kaliber senapan ini lebih besar dari 7.62x54 mm Dragunov, yang paling umum digunakan di Rusia, dan lebih kecil dari  .50 BMG yang paling populer di Barat.

Menurut Kepala Desainer Lobaev Arms Yuri Sinichkin, DXL-4 tidak hanya sekedar memiliki akurasi yang sangat baik, tetapi juga memiliki jangkauan yang luar biasa dan dirancang untuk operasi dalam kondisi yang paling sulit — baik di Gurun Sahara dengan suhu hingga 65 derajat Celcius, maupun di daerah terdingin wilayah Utara Jauh Rusia dengan suhu hingga -45 derajat Celcius.

"Kami mengurangi jangkauan Sumrak untuk tentara dari 4 kilometer menjadi 2 kilometer. Ada beberapa alasan: dalam pertempuran sebenarnya, pada jarak ini tidak ada satu pun pembidik di dunia ini yang dapat menunjukkan keberadaan musuh, dan tidak ada peluru senapan runduk yang dapat menembus pelindung tubuh musuh," jelas Sinichkin.

Dia menegaskan, DXL-4 bukan hanya senjata yang dibuat untuk menghilangkan para militan di titik-titik panas, tetapi juga difokuskan untuk merobohkan penembak jitu musuh. Seperti yang ditampilkan pada film-film, seorang penembak jitu biasanya beroperasi dari tempat tersembunyi dengan visibilitas yang sempurna di sekitarnya. Dengan demikian, sang penembak jitu dapat melihat segalanya, tetapi ia sendiri tidak terlihat oleh orang lain.

Senapan dan optik modern memungkinkan seorang prajurit terlatih menghilangkan musuh pada jarak 1,5 kilometer. Namun, DXL-4 memungkinkan penembak jitu untuk "mundur" satu kilometer lagi dari musuh.

Terlepas dari kelebihannya, senapan ini tidak cocok untuk digunakan di perkotaan, karena musuh biasanya berjarak hanya sekitar 500 meter. Pelurunya terlalu kuat sehingga setelah menembus target berpotensi mengenai sandera terdekat. Untuk operasi perkoraan, penembak jitu rusia menggunakan senapan runduk Phantom yang mulai digunakan pada tahun ini. 

Spesifikasi

Akurasi: 13,5 mm antara lima bidikan pada jarak 100 m

Jangkauan efektif: 2,5 km

Kecepatan peluru: lebih dari 900 m/s

Suhu pengoperasian: -45 hingga 65 °C

Peluru: .375 dan .408 Cheytac

Panjang senapan: 1.400 mm

Berat: 8,5 kg tanpa pembidik

Panjang laras: 780 mm

Pemicu tarikan: Dapat disesuaikan dari 50 hingga 1.500 g

Baut: kanan

Port ejeksi: kanan

Magazen: 5 peluru

Mampu menembus logam setebal 3 sentimeter, Sumrak adalah satu-satunya senapan runduk berjangkauan empat kilometer yang ada di dunia. Baca selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki