Pistol Makarov merupakan pistol utama operasi Soviet yang melambungkan nama sang perancang. Tetapi itu bukanlah satu-satunya senjata yang ia ciptakan. Makarov juga merupakan otak di balik beberapa senjata besar yang mungkin tidak Anda ketahui.
Artileri Pesawat Terbang
Setelah Perang Dunia II, angkatan bersenjata Soviet membutuhkan modernisasi besar. Salah satu bidang utama yang dibutuhkan adalah sistem senjata penerbangan, yang harus menanggapi tantangan masa depan. Pada saat itu, jet pertama sudah mulai muncul, yang membutuhkan senjata jarak jauh dan rudal untuk bertahan.
Makarov mulai mengembangkan senjata artileri untuk pesawat setelah kemenangannya dengan pistol Makarov pada pertengahan 1950-an. Senjata udara baru didasarkan pada senapan mesin yang sebelumnya digunakan oleh helikopter transportasi Mi-4, serta pejuang MiG pertama.
Senjata baru itu dinamai AM-23 (menurut perancang Afanasyev dan Makarov dan mencerminkan kaliber 23 mm). Itu adalah senjata yang dioperasikan dengan gas, dibangun dengan prinsip yang sama dengan beberapa senjata Soviet terkenal lainnya (AK dan senjata lainnya pada waktu itu). Senapan itu memiliki tingkat tembakan 1.200 peluru per menit dan desainnya menampilkan blok gas untuk pertama kalinya, yang mengurangi dampak pada beberapa bagian dan meningkatkan output energi AM-23 yang menghasilkan masa pakai senjata yang lebih panjang.
Lebih jauh, senjata itu menggunakan amunisi baru yang telah dikembangkan secara khusus: sebuah pembakar yang menembus baju besi dan bahan pembakar dengan daya ledak tinggi, yang bertujuan untuk menyerang pesawat musuh dengan lebih efektif.
Setelah dibuat pada akhir 1950-an, AM-23 melayani pasukan bersenjata Soviet selama seperempat abad dan dipasang sebagai senjata pertahanan di bagian belakang pesawat angkut militer yang berat dan pembom raksasa, termasuk Tu-16 dan Tu -95 pembom, pesawat antikapal selam Tu-142, pesawat angkut Il-76 dan lainnya.
Senjata Antitank
Pada pertengahan 1970-an, Makarov ditugaskan untuk merancang sistem rudal antitank baru untuk menggantikan Malyutka, sistem rudal antitank Soviet pertama, yang tidak lagi cocok untuk berurusan dengan tank modern: rudal Malyutka menempuh jarak dua kilometer dalam dua menit, pada saat itu tank musuh dapat dengan mudah meninggalkan posisi dan menghilang dari pandangan.
Bersama dengan rekan-rekannya, Makarov menciptakan sistem antitank generasi baru, yang disebut 9K111. Di sini, tidak seperti pendahulunya, rudal dipandu bukan oleh manusia, tetapi oleh salah satu pencari berteknologi inframerah yang pertama.
Senjata itu memiliki sistem portabel, yang membutuhkan tiga orang untuk memindahkannya: dua orang bertanggung jawab untuk membawa rudal besar ke posisi, sementara yang ketiga membawa peluncurnya. Pada saat yang sama, dibutuhkan sekitar 30 detik untuk menempatkan sistem 9K111 pada posisi menembak dan mulai menembaki musuh.
Berkat sistem ini, tentara Soviet dapat dengan cepat dan efektif menghilangkan tank musuh dan kendaraan lapis baja pada jarak 2,5 km, serta kemudian menghilang tanpa terdeteksi dan kembali ke pangkalan.
Biro Desain Yakovlev telah bertanggung jawab untuk mengembangkan lebih dari 200 jenis dan modifikasi pesawat: dari pesawat tempur Perang Dunia II yang kuat hingga jet pelatihan yang efektif. Inilah lima rancangan terbaiknya.