Pistol Udav: Pesaing Kalashnikov, Calon Potensial Pengganti Makarov

Nikita Osetrov
Pistol Udav yang baru mampu menembus pelat lapis baja setebal 4 mm dari jarak 50 meter. Nantinya, pistol ini akan bersaing dengan PL-15 Kalashnikov untuk menjadi senjata dasar baru pasukan Rusia.

Biro desain industri Rusia TsNIItochmash telah meluncurkan model baru pistol CP-2 Udav. Pistol ini dirancang untuk menggantikan pistol Makarov dari era Soviet yang kini digunakan polisi dan tentara Rusia.

Pistol baru itu dirancang untuk selongsong peluru 9 x 21 mm yang lebih kuat, yang seharusnya membuatnya lebih unggul daripada pistol Makarov dan Yarygin. Dalam hal amunisi, pistol Udav juga mengalahkan Yarigin dan Makarov. Kekuatan amunisinya lebih besar dan pelurunya mampu menembus lapis baja.

Amunisi penembus lapis baja standar yang digunakan Udav memiliki kapasitas untuk menembus pelat lapis baja setebal 4 mm dari jarak 50 meter. Ketika ditembakkan dengan peredam, amunisi subsoniklah yang digunakan. Amunisi itu memiliki daya tembus jauh lebih tinggi daripada peluru standar.

Meski begitu, Udav masih dalam pengembangan dan diklasifikasikan rahasia. Karena itu, kami hanya membahas informasi yang dikeluarkan oleh pabrikan sebelum pelaksanaan uji coba negara.

Konstruksi

Pistol ini dibuat dengan rangka berbentuk T yang klasik, termasuk sebuah gagang dan penutup breechblock geser. Dalam pembuatannya, para perancang menggunakan banyak polimer, khususnya pada pegangan dan rangkanya. Hanya case, breechblock dan magazen pistol yang sepenuhnya terbuat dari logam.

Para perancang belum mengungkapkan jenis pistol otomatis tesebut. Menurut berbagai laporan media, senjata itu menggunakan sistem laras ayun. Jadi, penguncian terjadi melalui interaksi antara flensa laras dan slot pelepasan sarung selongsong peluru.

Pistol ini memiliki pelatuk aksi ganda tipe revolver yang menonjol dari badan senjata dan magazen berisi 18 peluru untuk amunisi kaliber 9 x 21 mm. Semua fitur pengendaliannya berada pada satu sisi. Pistol ini memang ditujukan untuk penembak tangan kanan (pesaing utamanya, PL-15 Kalashnikov, memiliki pengendalian di kedua sisinya).

Selain itu, peredam untuk pistol baru ini dibuat pada pencetak 3D, sedangkan di bagian bawah pistol terdapat bilah untuk aksesori taktis, seperti senter dan laser penunjuk target.

Pistol Udav sedikit lebih berat daripada Makarov (730 vs 780 gram), tetapi recoil atau gaya tolak baliknya sama.

Karakteristik kinerja pistol yang lebih rinci masih dirahasiakan. Semuanya akan diumumkan pada akhir uji coba negara, ketika Kementerian Pertahanan Rusia sepakat menggunakan senjata baru tersebut untuk menggantikan Makarov.

Pesaing Utama

Dalam beberapa tahun terakhir, Kalashnikov Concern telah menyempurnakan pistol terbarunya, PL-15, yang diluncurkan pada Oktober 2018 lalu.

Fitur unggulan PL-15K yang baru antara lain tuas kontrol yang sangat mudah digunakan dan pas di jari penembak. Tombol pelepasan magazen dan slide stop diletakkan di posisi yang sangat nyaman sehingga tidak memerlukan penyesuaian tangan atau tekanan jari yang kuat (seperti pada pistol Makarov). Semuanya ringkas dan mudah.

Apalagi, para perancang membuat pelatuknya sangat mudah dioperasikan. Pelatuk pistol dibuat dalam dua versi, yaitu dengan short recoil operation atau long recoil operation.

Model short recoil operation ditujukan untuk para untuk spesialis yang bekerja dengan senjata sepanjang hari. Sementara, opsi yang kedua, long recoil operation, diciptakan untuk penembak yang kurang terlatih. Model ini memungkinkan mereka untuk mengenai target dengan tepat sasaran. Pada saat yang sama, pelatuk dilengkapi dengan mekanisme untuk mencegah tembakan tak disengaja dalam situasi penuh tekanan, ketika adrenalin dan ketegangan otot dapat menyebabkan si penembak tak sengaja menembak kakinya sendiri atau pejalan kaki.

Siapa pun yang terbiasa dengan senjata api tahu bahwa jari pemula sering berkedut tanpa sadar ketika menarik pelatuk, membuat pistol mengarah ke atas menjauhi target. Karena itu, para perancang melakukan segala upaya untuk meminimalisasi tolak balik pada PL-15 yang baru.

Penguncian senjata didapat melalui skema tilting bolt. Skema ini digunakan oleh sebagian besar produsen global senjata api laras pendek. Panjang laras standar PL-15 adalah 120 mm, sedangkan panjang pistol secara keseluruhan adalah 207 mm. Rencananya, akan muncul pula versi laras panjang dengan peredam. Selain itu, seperti halnya senjata abad ke-21, PL-15 dapat dipasang dengan bidikan collimator, senter, dan bidikan laser.

Satu-satunya kelemahan potensial pistol baru ini adalah kita belum bisa memprediksi berapa banyak tembakan yang dapat ditembakkan model standar sebelum akhirnya tak bisa digunakan.

Mikhail Kalashnikov terlalu sibuk merancang AK-47-nya sehingga menelantarkan proyek pistol otomatisnya. Akibatnya, pistol itu kalah saing dengan model senjata api lain pasca-Perang Dunia II.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki