Putin: Tak Akan Ada Perang di Semenanjung Korea

Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, pihak-pihak yang terlibat di konflik di Semenanjung Korea masih punya akal sehat untuk menghindari terjadinya perang.

Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, pihak-pihak yang terlibat di konflik di Semenanjung Korea masih punya akal sehat untuk menghindari terjadinya perang.

Kremlin.ru
Presiden Rusia Vladimir Putin yakin bahwa tidak akan terjadi perang besar-besaran yang dipicu konflik militer di Semenanjung Korea.

“Saya yakin bahwa tidak akan ada konflik besar-besaran di Semenanjung Korea, terutama yang melibatkan senjata pemusnah massal,” ujar Putin, seperti yang diberitakan Sputnik, Minggu (10/9).

Ia mengatakan bahwa dengan akal sehat dan pengertian akan tanggung jawab terhadap rakyat mereka di wilayah tersebut, masalah yang tengah berkembang saat ini dapat diselesaikan melalui jalur diplomatik.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa Washington akan melawan Korea Utara dan melindungi negara beserta aliansinya dengan berbagai cara, termasuk dengan menggunakan nuklir.

Ketegangan di Semenanjung Korea dipicu oleh tindakan Korea Utara yang bersikeras menguji coba nuklir mereka meski telah dijatuhkan sanksi oleh berbagai pihak. Misil Hwasong-12 diluncurkan pada akhir Agustus lalu dan diprediksi mendarat di Samudra Pasifik, sekitar 1,180 kilometer di sisi timur Tanjung Erimo, Pulau Hokkaido, Jepang.

Putin sempat mengingatkan AS dan negara-negara lain untuk tidak memberi sanksi tambahan terhadap Korea Utara karena masalah tersebut hanya bisa diselesaikan dengan dialog.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki