Moskow: Situasi di Semenanjung Korea Sudah di Ujung Tanduk

Tentara Korea Utara dalam sebuah parade militer di Pyongyang pada 15 April 2017.

Tentara Korea Utara dalam sebuah parade militer di Pyongyang pada 15 April 2017.

Reuters
Menurutnya, jika perang antara AS dan Korut terjadi di Semenanjung Korea, ratusan ribu orang dapat terluka.

Ketegangan di Semenanjung Korea sudah berada di ujung tanduk dan berpotensi menyebabkan perang yang akan menewaskan ratusan ribu orang, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Kami telah mengatakan bahwa situasinya sudah rawan, namun demikian, kami terus mendengar retorika dari Pyongyang dan pernyataan yang datang setiap hari dari Washington," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti yang diberitakan RT, Senin (14/8).

"Paradoksnya adalah bahwa kedua negara ini mirip. Tampaknya, seluruh pernyataan dari Pyongyang diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan kemudian diulang oleh AS.”

Menurutnya, jika perang terjadi, akan ada pelanggaran hukum internasional yang sepenuhnya dalam skala global. “Kita berbicara mengenai fakta bahwa puluhan, ratusan ribu orang dapat terluka.”

Perang mulut antara Washington dan Pyongyang semakin serius minggu lalu, saat Presiden AS Donald Tump mengancam akan meluncurkan serangan ke Korea Utara jika mereka terus mengancam Negeri Paman Sam. Pyongyang merespons dengan mengatakan bahwa mereka sedang berencana untuk meluncurkan misil balistik jarak sedang ke Guam, negara yang merupakan wilayah tanggungan AS.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki