Organisasi Ortodoks Minta Nama Tokoh Muslim Rusia Dijadikan Nama Jalan

Ketua Dewan Rakyat Rusia Seluruh Dunia (VRNS) Patriarch Kirill Moskow.

Ketua Dewan Rakyat Rusia Seluruh Dunia (VRNS) Patriarch Kirill Moskow.

Igor Palkin/patriarchia.ru
Usulan ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan antarumat beragama di Rusia.

Dewan Rakyat Rusia Seluruh Dunia (VRNS) mengusulkan agar nama-nama tokoh muslim Rusia diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota di Rusia. Para tokoh muslim yang dimaksud adalah mereka yang telah mengorbankan hidupnya demi membela nilai-nilai spiritual dan moral. Usulan ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan antarumat beragama, demikian ujar Direktur Pusat Hak Asasi Manusia VRNS Roman Silantiyev kepadaRIA Novosti.

Di antara tokoh-tokoh muslim yang ingin diabadikan namanya adalah dua ulama kontemporer Valiulla Yakupov dan Syaikh Said-Afandi Chirkeisky. Valiulla Yakupov tewas ditembak sekelompok teroris di Kazan pada 19 Juli 2012, sedangkan Syaikh Said-Afandi Chirkeisky terbunuh pada 28 Agustus 2012 di Dagestan. Selain itu, disebutkan pula nama tokoh muslim terkemuka Rusia pada masa prarevolusi, Muhammat-Safa Bayazitov, yang menentang Revolusi Februari dan menyatakan dukungannya terhadap Tsar Nikolay II. Pada 1937, Bayazitov dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Soviet.

“Kami merasa bahwa kita membutuhkan sosok pahlawan-pahlawan baru untuk memperkuat perdamaian antarumat beragama. Ketiga nama pahlawan yang diajukan untuk diabadikan namanya ini adalah pahlawan sejati yang hidup dan matinya diberikan tak hanya bagi kesejahteraan masyarakat dan rekan-rekan sesama pemuka agama mereka saja, tapi juga bagi kami kaum Ortodoks. Kami tak hanya berupaya mengabadikan nama mereka dengan menggunakannya sebagai nama jalan, tapi juga mengusulkan agar nama mereka muncul dalam buku-buku teks sejarah. Syukurlah, negara kita tidak pernah kehabisan pahlawan, bahkan selalu muncul pahlawan baru yang tak kalah pentingnya untuk dikenang dan dihormati,” kata Silantiyev.

Menurut anggota VRNS, untuk menghormati para tokoh pemimpin muslim Rusia ini, nama mereka perlu digunakan untuk nama jalan di Moskow, Sankt Peterburg, Kazan, Ufa, Makhachkala, dan Orenburg.

“Langkah-langkah ini sangat penting demi memperkuat perdamaian antaragama dan antaretnis di Rusia. Hal ini menunjukkan solidaritas warga negara yang beragam, baik dalam hal suku bangsa dan kepercayaannya, demi menghadapi masalah yang diwariskan Rusia seratus tahun lalu dan belum terselesaikan hingga saat ini,” tambah Silantiyev.

Dewan Rakyat Rusia Seluruh Dunia adalah organisasi publik internasional yang didirikan pada 1993. Kepala lembaga ini adalah patriark Moskow dan seluruh Rusia. Sejak 2005, VRNS mendapat status konsultatif khusus oleh PBB.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki