Siapkan Nota Kesepahaman, Rusia dan Indonesia Bahas Kemungkinan Produksi Vaksin Bersama

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi selama konferensi pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (6/7).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi selama konferensi pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (6/7).

Kementerian Luar Negeri Rusia
Rusia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan dengan Indonesia, terutama dalam penyediaan vaksin COVID-19.

Rusia dan Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, termasuk rencana produksi vaksin bersama antara kedua negara, kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (6/7).

Kerja sama kesehatan antara kedua negara juga diperkuat dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MOU) yang kini tengah memasuki tahap finalisasi. “Nota kesepahaman ini diharapkan menjadi dasar kerja sama untuk jangka menengah dan jangka panjang, termasuk rencana produksi vaksin bersama antara Indonesia dan Rusia,” ujar Marsudi.

Menanggapi hal tersebut, Lavrov mengatakan Rusia mendukung penuh upaya Indonesia dalam mengampanyekan vaksinasi. “Kami setuju dengan posisi RI bahwa vaksin harus tersedia bagi semua orang. Kami mengonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Indonesia, termasuk dalam konteks bilateral, untuk tak hanya menyediakan, tetapi juga membantu pemroduksian vaksin di wilayah Indonesia,” ujarnya.

Kepada awak media, Menlu Marsudi mengingatkan bahwa peningkatan kerja sama Rusia dan Indonesia di bidang kesehatan mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang. “Dalam jangka pendek, isu penyediaan vaksin COVID-19, terapeutik dan diagnostik, tetap menjadi prioritas. Rusia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama jangka pendek ini,” ujar Menlu RI.

Marsudi menambahkan, kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bulan lalu telah berkunjung ke Rusia untuk meninjau fasilitas produksi vaksin Sputnik V. Sementara itu, Rusia pun telah membantu Indonesia dengan mendonasikan obat antivirus dan peralatan medis sejak awal pandemi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tiba di Jakarta pada Senin (5/6) sebagai bagian dari lawatan ke Asia Tenggara dari 5—8 Juli. Setelah bertemu dengan Menlu RI, melakukan pertemuan secara virtual dengan bersama menlu negara-negara ASEAN. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati 30 tahun hubungan Rusia-ASEAN dan 25 tahun dialog kemitraan antara Rusia dan ASEAN. Lavrov terakhir kali bertandang ke Indonesia pada Agustus 2017 untuk meresmikan Kedutaan Besar Rusia untuk ASEAN di Jakarta.

BPOM RI telah meregistrasi Avifavir, obat COVID-19 berbasis favipiravir buatan Rusia. Bacalah selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki