Orang Rusia berhati dingin, kasar, dan tidak suka tersenyum, begitulah citra yang sering ditampilkan pada acara TV dan film Barat. Pada saat yang sama, vodka, kaviar, dan topi berpenutup telinga (ushanka) menjadi simbol kunci yang membantu menggambarkan stereotip "Rusia" yang menyebar luas di seluruh dunia.
Akan tetapi, banyak stereotip yang terlalu disederhanakan seperti itu tidak benar atau sudah ketinggalan zaman. Jiwa Rusia yang dikenal misterius nyatanya telah terbukti sangat ulet.
Untuk memberi Anda pandangan yang lebih segar tentang mentalitas Rusia dan karakternya yang unik, kami memutuskan untuk bertanya kepada orang-orang Rusia dengan pengalaman luas, yang tinggal di luar negeri atau berkomunikasi dengan orang asing, untuk membagikan apa yang menurut mereka unik tentang psikologi bangsa mereka sendiri, dibandingkan dengan bangsa lain. Dari sikap yang aneh, pertemanan yang istimewa hingga kecenderungan menunda-nunda sesuatu, inilah yang mereka katakan.
Pertama, kami orang Rusia memiliki 'jiwa besar' dan kami akan memberikan segalanya kepada seseorang yang kami sukai. Kami senang berbicara tentang hal-hal pribadi, yang mungkin tampak terlalu berlebihan di mata orang asing. Kedua, fatalisme, yaitu percaya dan menyerah kepada nasib. Yang ketiga, kemalasan: 'Aku benar-benar bisa terbang ke angkasa, tetapi ada seekor kucing yang berbaring di dadaku.' ”
Kami memiliki sikap khusus terhadap persahabatan. Itulah mengapa kami memiliki tiga kategori berbeda untuk orang yang kami kenal, yaitu kenalan, teman, dan kamerad. Jika kami menganggap seseorang sebagai teman, kami akan siap melakukan apa saja untuk membantu mereka, bahkan memberikan uang terakhir kami.
Selain itu, kami juga agak pencemburu dalam berteman. Kami haus perhatian dari teman-teman kami dan akan marah jika teman kami tidak menhubungi untuk beberapa lama. Penting juga bagi kami untuk membahas kehidupan pribadi kami dengan seseorang, dari hati ke hati. Banyak orang Rusia bertanya, “Mengapa kami perlu psikolog jika kami dapat berbicara dengan seorang teman?”
Jiwa Rusia kami terbentuk setelah 1917. Kesetaraan adalah prinsip utama masyarakat. Secara alami, kami sangat terbuka dalam hal perasaan, bahkan kepada orang yang kami lihat untuk pertama kalinya dalam hidup. Anda dapat bertanya kepada saya berapa banyak kisah cinta yang saya miliki dalam hidup saya, dan saya akan mencoba untuk memberikan jawaban yang serius. Namun, pada saat yang sama, saya menganggap tidak sopan untuk menjawab pertanyaan orang asing tentang penghasilan saya.
Menurut saya, kami adalah fatalis (orang yang percaya dan menyerah kepada nasib) terbesar di dunia. Bahkan dalam hal genetika, kami tidak memandangnya sebagaimana orang-orang mengaitkannya sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, melainkan lebih seperti masa depan yang ditakdirkan.
Itulah mengapa, orang asing yang ingin mencari pasangan hidup di Rusia tidak boleh putus asa jika upayanya belum membuahkan hasil. Jadi, cobalah terus sampai nasib menghampiri!
Sulit bagi kami untuk merencanakan pekerjaan atau kehidupan jangka panjang kami . Jika kami memiliki tenggat waktu pada hari Minggu dan hari ini adalah hari Senin, kami tidak akan menjadwalkan pekerjaan kami sehingga sebagian dari pekerjaan itu dilakukan pada hari Selasa, Rabu, dan seterusnya. Kami tidak akan melakukan apa pun kecuali mencemaskannya. Malam sebelum batas waktu, barulah pekerjaan itu dimulai dan akhirnya diselesaikan di bawah tekanan yang luar biasa. Hanya dalam situasi krisis seperti itu kreativitas dan bakat manajerial kami berkembang.
Kami mungkin tidak berbakat untuk merencanakan sesuatu jauh hari sebelumnya, tetapi kami cukup spontan. Biasanya kami tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke suatu tempat di akhir pekan atau menelepon teman-teman kami dan mengundang mereka untuk bertemu di hari yang sama. Saya tahu, bagi sebagian orang asing itu mengejutkan karena mereka merencanakan pertemuan seperti itu tiga minggu sebelumnya.
Menurut saya orang Rusia sangat pantang menyerah dan kegigihan itu terbayar ketika tujuan mereka tercapai. Selain itu, kami memiliki pemikiran yang logis. Selama lima tahun terakhir, saya telah mengorganisasi pencarian di kota multinasional seperti Montreal. Saya telah melihat banyak orang berbeda dan pendekatan mereka dalam memecahkan masalah. Jadi, saya dapat mengatakan bahwa seseorang dapat dengan mudah mengenali orang Rusia karena pemikiran logis mereka.
Pada awalnya, kami mempersiapkan permainan kami dengan sangat logis, dan kebanyakan pengunjung yang datang adalah orang Rusia. Kemudian kami mencoba mengubah teka-teki agar sesuai dengan semua orang. Contoh lain dari hal ini adalah saya punya cukup banyak teman, baik orang Rusia maupun non-Rusia, tetapi kebanyakan yang suka bermain catur adalah teman saya yang orang Rusia.
Setelah bertemu banyak orang dari berbagai negara, saya sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan tentang kebangsaan tertentu, tetapi tentang kepribadian tertentu. Kita semua sangat mirip. Namun, jika kita ambil secara umum, saya akan mengatakan bahwa orang Rusia di luar negeri cenderung bersatu. Mereka lebih suka membuat lingkaran teman-teman Rusia sendiri daripada belajar lebih banyak tentang budaya baru dan melakukan yang terbaik untuk menjadi bagian darinya. Hal ini telihat jelas, sama seperti yang dilakukan orang-orang Tiongkok.
“Orang-orang Rusia dikenal karena keberanian mereka, yang terkadang dapat menimbulkan masalah, sekaligus memungkinkan mereka untuk mengatasi banyak tantangan. Anak-anak belajar bagaiman cara 'menjadi orang Rusia' sejak masa kanak-kanak. Mulai dari ungkapan yang mudah diingat, kebiasaan makan, ketidakpercayaan terhadap orang luar hingga malam yang tak terlupakan di meja dapur dengan segelas minuman keras. Kami bangga dengan jiwa kami. Memainkan lagu dengan gitar, memanggang shashlik (semacam sate khas Rusia), dan melompat ke air es selama musim dingin yang membeku.
Kami orang Rusia, memahami bahwa semua yang ada di dunia ini tercipta untuk dinikmati. Namun, kebahagiaan yang nyata hanya bisa didapat di alam ketika bersama keluarga dan teman-teman Anda. Kami memiliki budaya yang paling tidak biasa di dunia, karena hanya di negara kami seorang fisikawan, penambang dan pengusaha dapat duduk bersama di satu meja dan langsung membicarakan tentang puisi Pushkin dan Mayakosky.
Menurut saya, orang Rusia pada umumnya tidak suka mengikuti aturan. Begitu seseorang perlu melakukannya, mereka langsung mulai memikirkan cara untuk menghindari aturan. Selain itu, banyak orang Rusia tidak hidup sesuai kemampuan mereka. Mereka lebih suka hidup 'di sini dan sekarang' dan membeli barang-barang yang tidak mampu mereka beli, baik untuk mengesankan seseorang atau memiliki barang yang sama dengan yang dimiliki orang lain, walaupun harus mendapatkan pinjaman untuk itu.
Kami tidak punya uang, tetapi setidaknya kami akan menikmati hidup kami sebentar dan melihat bagaimana kelanjutannya, entah bagaimana kami akan mengaturnya. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah orang Rusia memiliki literasi keuangan yang rendah dan tidak dapat merencanakan anggaran mereka. Ini juga menunjukkan sifat nasional tertentu, “Kita hidup hanya sekali sehingga kita perlu menikmatinya”.
Kami tidak bisa hidup tanpa toko 24 jam dan bukan hanya toko kelontong (saya pernah ditanyai oleh orang Estonia apakah benar orang bisa membeli ubin di Moskow pada jam tiga pagi).
Selain itu, kami sangat cepat terbiasa dengan layanan digital baru . Misalnya, salah satu teman saya punya pacar dari Jerman, dan pacarnya tertegun ketika mendengar bahwa dia bisa membayar denda secara daring dengan satu kali klik. Sementara sang pacar di Jerman, harus pergi ke kantor pos, kemudian ke ATM, dan baru membayar denda secara tunai di bank.
Teman saya yang lain mengatakan kepada saya, dia dan suaminya harus melintasi setengah wilayah Amerika untuk menemukan tempat yang memungkinkan membeli sesuatu menggunakan Apple Pay. Itu pun mereka temukan di Kampus Apple.
Inilah penjelasan sejarawan tentang kebiasaan menunda-nunda sesuatu yang dianggap orang Rusia sebagai sifat nasional mereka.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda