Siap Bela Negara Bersama ‘Paman Vova’, Video Musik Kadet-Kadet Cilik Jadi Sorotan Publik

Presiden Putin berfoto dengan anak-anak berseragam militer setelah upacara persembahan ikon Fyodor Ushakov, seorang laksamana dari abad ke-18, kepada Armada Pasifik pada 2002 silam.

Presiden Putin berfoto dengan anak-anak berseragam militer setelah upacara persembahan ikon Fyodor Ushakov, seorang laksamana dari abad ke-18, kepada Armada Pasifik pada 2002 silam.

Alexander Zemlianichenko/AP
Bersama kadet-kadet cilik, seorang anggota Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) dari Partai Rusia Bersatu bernyanyi tentang kesiapan mereka untuk membela negara bersama “Paman Vova”.

Video musik yang menampilkan seorang anggota parlemen Rusia bersama murid-murid sekolah kadet di Volgograd (969 km di tenggara Moskow) menyanyikan lagu “Dyadya Vova” (Paman Vova, panggilan umum untuk nama Vladimir, yang dalam hal ini mengacu pada Presiden Putin -red.) menjadi sorotan publik. Video itu dipublikasikan di YouTube.

Dalam video tersebut, Anna Kuvychko, seorang anggota Duma dari Partai Rusia Bersatu (partai penguasa), bersama kadet-kadet cilik bernyanyi tentang kesiapan mereka untuk membela negara bersama “Paman Vova”.

Abad ke-21 telah tiba, dunia sudah lelah dengan peperangan. 

Dunia sudah lelah dengan hegemoni (AS). 

Tak ada yang bersuara di Eropa, Timur Tengah dilanda kesengsaraan. 

Presiden tak punya kekuatan di seberang lautan. 

Bagi kami, dari Laut Utara hingga ke perbatasan selatan. 

Dari Kepulauan Kuril, hingga lepas pantai Baltik. 

Semoga negeri ini damai, tapi jika panglima tertinggi

menyerukan peperangan, Paman Vova (Presiden Putin), kami bersamamu!

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Moskovsky Komsomolets, Kuvychko mengatakan bahwa generasi muda Volgograd dibesarkan dengan kisah-kisah kepahlawanan para pejuang Stalingrad (nama Volgograd pada 1925 – 1961). Menurutnya, anak-anak ini mengerti “bahwa kakek buyut mereka pernah bertempur di sini, di bawah langit biru yang damai, di tanah Stalingrad.”

“Sekarang mereka menghadapi tantangan yang tak kalah serius dari sebelumnya, tapi mereka akan bertahan dan menang,” ujar Kuvychko.

Surat kabar itu menyebutkan, sang politikus pertama kali memublikasikan video tersebut di halaman Facebook-nya, tapi kemudian menghapusnya.

Musik dan lirik lagu ini diciptakan oleh Vyacheslav Antonov. Ia pertama kali memublikasikan lagu ini pada Mei lalu di saluran YouTube-nya.

Kuvychko, sebagaimana yang dikutip RBK, menjelaskan bahwa lagu tersebut populer di wilayah Volgograd. Apalagi, mayoritas penduduk di wilayah itu mendukung kepemimpinan presiden Rusia, katanya menambahkan.

“Lagu ini menunjukkan bahwa kita semua membutuhkan kedamaian! Ini tentang negara kita yang hebat dan, tentu saja, tentang presiden kita! Kita perlu belajar mencintai tanah air kita dan bersiap untuk membelanya,” kata

Kuvychko merupakan anggota Komisi Duma yang membidangi keluarga, perempuan, dan anak-anak. Selama menjabat sebagai anggota parlemen, ia pernah berpartisipasi dalam penyusunan lima RUU.

Pada Agustus lalu, anggota Duma lainnya, Natalia Poklonskaya, juga ikut dalam pembuatan klip video lagu “Korabli” (Kapal-Kapal).

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki