Mulai Akhir Mei, Atap Kembaran Stadion GBK di Moskow Dibuka untuk Umum

Mos.ru
Atap Stadion Luzhniki, kembaran Stadion Gelora Bung Karno di Moskow, akan dibuka untuk umum. Para pengunjung kini bisa berjalan-jalan di atas atap stadion sambil menikmati pemandangan ibu kota dari ketinggian.

Mulai akhir bulan ini, atap Stadion Luzhniki di Moskow akan dibuka sebagai dek observasi. Kini, pengunjung bisa berjalan sejauh 900 meter mengelilingi atap stadion.

Dek observasi ini terletak 57 meter di atas tanah. Karena itu, para pengunjung harus menggunakan peralatan keselamatan yang mirip dengan yang digunakan para pendaki.

Atap stadion menawarkan pemandangan bangunan Universitas Negeri Moskow (MGU) dan Kementerian Luar Negeri Rusia yang menjulang — dua dari tujuh pencakar langit Stalin di Moskow.

Selain itu, atap stadion juga menyajikan panorama gedung-gedung pencakar langit yang menakjubkan di kompleks bisnis Moscow City.

Dari sini, Anda juga bisa melihat “Golden Brain” yang terkenal (gedung Presidium Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia/RAN), Katedral Kristus Sang Juru Selamat, Biara Novodevichy, Menara Shukhov, dan Pusat Senam Ritmik Irina Viner-Usmanova yang baru.

Wisata di atas atap semacam ini sebetulnya bukan sesuatu yang baru. Stadion Olimpiade di München, Jerman, sudah lebih dulu membuka atapnya untuk umum. Atap Stadion Luzhniki akan dibuka pada akhir pekan dengan pemesanan secara online. Pengunjung harus berusia 16 tahun ke atas, sementara tiket masuk dibanderol 1.100 rubel (sekitar 243 ribu rupiah).

Sebagai penganut kuat sosialisme, Soekarno banyak terinspirasi oleh Uni Soviet. Hal ini tampak dengan dibangunnya berbagai monumen megah bergaya Soviet dan kompleks olahraga besar di tengah kota yang digunakan untuk Asian Games 1962.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki