Direnovasi, Kembaran GBK di Moskow Jadi Stadion Terbaik Dunia 2017

Stadion yang menjadi inspirasi bagi Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta ini siap menjadi tuan rumah bagi pertandingan pembuka pada Piala Dunia FIFA 2018™.

Stadion yang menjadi inspirasi bagi Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta ini siap menjadi tuan rumah bagi pertandingan pembuka pada Piala Dunia FIFA 2018™.

Serguei Fomine/Global Look Press
Stadion sepak bola yang baru saja dibuka kembali pascarenovasi itu bersaing ketat dengan stadion Prancis dan AS.

“Satu-satunya dari tiga stadion yang meraih nilai 100 persen dari seluruh dewan juri dan kandidat tunggal tahun ini yang mendapatkan skor rata-rata 75 persen atau lebih di setiap kategori. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa stadion nasional Rusia dan sekaligus tuan rumah pertandingan pembuka dan penutup Piala Dunia FIFA 2018™, meraih gelar Stadion Terbaik Tahun Ini,” demikian bunyi siaran pers di Stadion Database. Tahun ini, Stadion Luzhniki mengalahkan U Arena di Prancis (peringkat kedua) dan Stadion Mercedes-Benz di AS (peringkat ketiga).

Luzhniki menjadi tantangan berat bagi arsiteknya selama masa rekonstruksi. Para perancang ingin mempertahankan “kulit luar” stadion yang historis, tapi merombak seluruh bagian dalamnya.

“Ukuran dan nilai historis Luzhniki merupakan tantangan yang sangat berat bagi mereka yang terlibat dalam proyek renovasi stadion. Terletak di pusat sejarah kota, stadion ini pasti akan dilihat sebagai tempat wisata yang penting.” kata Dr. Maria Sipińska-Małaszyńska, satu-satunya anggota perempuan dalam dewan juri 2017.

Stadion Luzhniki adalah stadion paling terkenal di Rusia yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1980. Inilah stadion yang menjadi inspirasi bagi Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki