Yakutia: Pesona Unik Daratan Beku Kaya Sumber Daya Alam di Siberia Timur

Jika Anda tidak terbiasa dengan suhu -50 °C pada musim dingin, akan lebih untuk mengunjungi Yakutia pada musim panas.

Jika Anda tidak terbiasa dengan suhu -50 °C pada musim dingin, akan lebih untuk mengunjungi Yakutia pada musim panas.

Legion Media
Yakutia, sebuah republik yang terbentang luas di bagian timur Rusia, memiliki kekayaan hutan dan sungai yang berlimpah, musim dingin yang keras, adat dan tradisi kuno yang kental, dan keramahan warga pribumi yang tak tertandingi.

Republik Yakutia atau Sakha adalah subjek federal yang terbesar di Rusia. Wilayahnya bahkan lebih besar daripada Argentina. Meski begitu, Yakutia jelas bukan tempat yang cocok bagi jiwa-jiwa penakut. Di daerah ini, suhu bisa turun hingga di bawah -50 °C pada musim dingin.

Namun demikian, Anda akan selalu menemukan kehangatan di Yakutia. Daerah ini sungguh ramah untuk dikunjungi, terutama dari Mei hingga Agustus ketika suhu biasanya bisa mencapai 20 °C. Inilah waktu terbaik untuk menikmati pemandangan Yakutia yang menakjubkan dengan sekitar 700 ribu sungainya, serta hamparan taiga yang hijau.

A post shared by Марина (@m.tka4enko) on

A post shared by Mikhail (@cheremkin) on

A post shared by @aga_dor on

Daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam, seperti intan, emas, dan, tentu saja, kayu. Meski wilayahnya sangat besar, populasi di Yakutia terilang cukup kecil, yaitu sekitar 900 ribu penduduk. Sekitar sepertiga dari jumlah itu tinggal di kota Yakutsk, ibu kota Yakutia. Yakutsk dan daerah sekitarnya memiliki banyak hal yang ditawarkan, mulai dari daratan yang terhampar luas, alam yang indah, dan beraneka destinasi wisata yang eksotis, seperti Kerajaan Permafrost di Ust-Kut, sebuah istana es di dalam gua.

A post shared by Якутск (@yakutskgram) on

A post shared by Якутск (@yakutskgram) on

A post shared by @aga_dor on

Penduduk asli Sakha atau atau orang-orang Yakut yang tinggal di republik ini melebih jumlah etnis Rusia, tetapi semua orang hidup berdampingan dengan damai. Orang-orang Yakut menggabungkan tradisi dan warisan buaya mereka dengan kehidupan modern. “Kehidupan budaya kami cukup padat bahkan di musim dingin sekalipun,” ujar seorang fotografer setempat, Alexey Vasilyev. “Konser dan film-film Yakut mengalahkan film-film Hollywood di bioskop-bioskop kami ….” Di tengah iklim yang sangat ekstrem, penduduk setempat benar-benar tahu persis bagaimana menikmati hidup.

A post shared by Alex Vasyliev (@lekon_v) on

A post shared by Alex Vasyliev (@lekon_v) on

A post shared by Alex Vasyliev (@lekon_v) on

A post shared by Alex Vasyliev (@lekon_v) on

A post shared by Alex Vasyliev (@lekon_v) on

Selain terkenal karena suhunya yang ekstrem, selama lebih dari 20 tahun kota yang dikelilingi oleh tanah beku (permafrost) di belahan ujung utara dunia ini selalu memutar film-film lokal berbahasa Yakut (bahasa daerah) setiap tahunnya. Para sinematografer kerap berkelakar menjuluki kota Yakutsk sebagai “Bollywood Rusia”.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki