Suhu Capai -60 Derajat Celsius, Penduduk Siberia Tetap Berenang dan Bersepeda

“Akhirnya udara semakin hangat!” Beginilah cara warga Siberia menikmati musim dingin.

Dua hari lalu, Senin (15/1), warga salah satu kota terdingin di planet ini — Oymyakon di Republik Yakutia, Siberia — terbangun dengan suhu -60 °C. Sementara di Yakutsk, ibu kota Yakutia, temperatur drop hingga di bawah -40 °C.

Namun, kondisi ekstrem ini tak menghalangi orang-orang untuk menikmati musim dingin. Berbagai foto yang dibagikan di Instagram menunjukkan bahwa kehidupan di sana tetap berjalan normal meski bagi kebanyakan orang tinggal di lingkungan ekstrem semacam itu rasanya hampir mustahil.

Suhu mencapai -68 °C di Oymyakon:

A post shared by Лариса (@lara_0921) on

“Saat ini di Oymyakon, suhu mencapai -56 °C. Pada pagi hari, suhu mencapai -60 °C. Sekarang, kami akan membersihkan kuda-kuda kami dari tumpukan salju.”

A post shared by SakhaLife (@sakhalife.ru) on

Seorang pengendara sepeda antibeku:

Kuda-kuda musim dingin:

Sungai Kuydusun yang tak pernah membeku:

Maukah Anda ikut berenang di sini?

A post shared by SakhaLife (@sakhalife.ru) on

“Inilah sahabat sejati saya. Kemarin, suhu mencapai -50 °C di Yakutsk, tapi hari ini saya merasa seperti hanya -25 °C, tidak ada angin, dan kemarin cuaca terasa sejuk! Hari ini semakin panas — cuma -41 °C. Cuaca berbisik. Hohoho. Musim panas akan segera tiba!”

A post shared by Альфия (@alfi__ya) on

Penduduk setempat berfoto di dekat termometer publik.

“Suhu saat ini -56 °C, tapi aku mencintai tanah airku yang putih bersalju!”

Mental kuat orang Rusia yang tahan terhadap kondisi ekstrem tampaknya memang sudah dipupuk sejak kecil. Buktinya, anak-anak pun tetap bersekolah meski suhu mencapai -50 derajat Celsius!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki