Berdasarkan keterangan humas Armada Pasifik, awak kapal selam melakukan serangkaian pelatihan dengan pengembangan algoritme tindakan saat melakukan penembakan rudal dengan senjata presisi tinggi.
Sebelum peluncuran, awak kapal selam melakukan manuver taktis untuk mencapai area misi secara diam-diam.
Menurut perkiraan waktu, rudal itu mengenai posisi target pesisir di medan taktis Surkum. Jarak tembak melebihi 1.000 kilometer.
Rudal Kalibr Rusia setara dengan rudal Tomahawk AS. Singkatnya, ini adalah rudal jelajah berbasis laut yang terbang menuju sasaran di sepanjang jalur penerbangan yang “memeluk medan” (terbang dengan sangat rendah dan secara otomatis menjaga ketinggian relatif konstan di atas permukaan -red.) dan memiliki lintasan yang tak dapat diprediksi sistem pertahanan rudal. Saat ini, rudal semacam ini adalah salah satu senjata paling efektif dan mematikan yang digunakan dalam pertempuran melawan militan.
Rudal ini memiliki jangkauan hingga 2.600 km dan dalam 10—15 tahun mendatang, perkembangan teknologi akan semakin canggih sehingga sistem berpresisi tinggi ini (rudal Kalibr menyasar target dengan akurasi hingga 30 meter) bisa dilengkapi hulu ledak yang memiliki kekuatan setara dengan senjata nuklir.
Dengan kata lain, ini akan menjadi senjata bermanuver dan berpresisi tinggi yang tidak akan membuat awan radioaktif atau mencemari medan target.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda