Rudal R-37 Rusia dirancang untuk menghancurkan pesawat pengebom, pesawat pengintai, dan pesawat pengisi bahan bakar, dan — karena itu — merupakan ancaman serius bagi Angkatan Udara Amerika, tulis pensiunan kolonel tentara AS Mark Ganzinger.
“Sistem pertahanan udara Rusia dan Tiongkok kini makin gesit dan jangkauannya pun terus meningkat,” kata Ganzinger dalam sebuah artikel untuk Mitchell Institute Policy Paper.
Pensiunan tentara AS itu mengatakan bahwa Moskow dan Beijing telah meningkatkan sistem pertahanannya secara signifikan selama 30 tahun terakhir. Akibatnya, Washington kini “mungkin telah kalah saing”.
Ganzinger juga menaruh perhatian khusus pada radar-radar modern yang makin canggih dan mampu mengenali ancaman serta mengirim sinyal ke peluncur rudal tepat waktu.
Selain itu, ia pun memuji pertahanan udara Rusia dan Tiongkok. Dia menyebutkan bahwa rudal R-37 dan PL-XX “dirancang untuk menghancurkan pesawat-pesawat, mahal seperti pesawat pengintai, pesawat pengisi bahan bakar, dan pesawat pengebom.”
R-37 itu sendiri merupakan jenis rudal udara ke udara — inilah rudal dengan jangkauan paling jauh yang ada ada di dunia saat. Rudal tersebut dipasang pada jet tempur pencegat MiG-31BM.