Vihr-1: Rudal Antitank Baru untuk Helikopter Tempur dan Drone Era Baru Rusia

Vitaly Timkiv/Sputnik
Rudal ini mampu menghancurkan tank paling canggih dan akan menjadi salah satu senjata paling akurat yang telah ditunggu-tunggu oleh militer Rusia.

Kalashnikov Concern telah meluncurkan rudal antitank baru yang dijuluki 'Vihr-1' pada pameran senjata dalam rangkaian Forum Teknis dan Militer Internasional ARMY 2021 yang berlangsung di luar Moskow pada 22—28 Agustus 2021.

Proyektil ini dirancang untuk melumpuhkan kemampuan semua set lapis baja tank terbaru sehingga menjadikannya senjata yang sempurna untuk menghancurkan tank lapis baja berat dalam semua perang pada abad ke-21. 

Vihr-1 menghadirkan versi modern dari rudal antitank yang sebelumnya telah dikembangkan di Rusia. Insinyur di salah satu anak perusahaan Kalashnikov yang mengkhususkan diri dalam membuat proyektil helikopter membandingkannya dengan analog langsungnya, rudal 'Ataka', dan mengatakan bahwa proyektil baru itu telah meningkatkan daya tembak dan jangkauannya dibandingkan dengan rudal antitank yang ada di pasar Rusia. Rudal ini memiliki jangkauan 10 kilometer (hampir dua kali lipat dari Ataka) dan bahkan diciptakan untuk mampu menembus set lapis baja aktif tank Abrams milik Amerika Serikat.  

“Itu bisa dilakukan karena dua hulu ledak dipasang ke dalam satu rudal. Roket meledak dua kali. Hulu ledak yang pertama menghancurkan lapisan atas pelindung aktif, sementara hulu ledak lainnya meledak satu milidetik setelah yang pertama dan membakar logam di dalam tank,” jelas analis militer surat kabar Izvestia, Aleksey Ramm.

Senjata itu dapat membakar lapis baja tank 150 mm dan dirancang untuk dapat melenyapkan tank paling canggih di pasar senjata.  

Bagaimana Vihr-1 akan digunakan? 

Rudal ini dibuat untuk helikopter tempur dan pesawat nirawak yang baru dibuat. Militer Rusia telah mengujinya pada helikopter tempur Ka-52 dan membuat modifikasi khusus rudal tersebut untuk helikopter Mi-28. Untuk pesawat nirawak, masih belum diketahui akan digunakan pada jenis yang mana, karena pembuatnya belum mengungkapkan detail tes apa pun dan masih dirahasiakan. 

“Ini bukan tentang apakah rudal ini lebih baik atau lebih buruk daripada analog asingnya, tetapi peningkatan drastis yang telah diberikannya terhadap kemampuan helikopter tempur kami. Rudal antitank kami yang sebelumnya tidak terarah dan mungkin bisa meleset dari sasaran. Sekarang 'kavaleri terbang' kami memiliki sarana untuk menghilangkan tank tempur dengan rudal murah secara akurat,” kata Ramm. 

Sekarang, helikopter tempur Rusia akan dapat bersembunyi di balik pohon atau gunung, menunggu pasukan musuh, kemudian naik ke langit dan menembak jatuh mereka dengan rudal yang akurat. Setelah itu, mereka dapat terbang ke tempat yang aman.

Pada 2023, angkatan bersenjata Rusia akan mendapatkan drone penyerang terbaru, Inokhodets-RU.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki