Top Secret: Senjata Macam Apa Sebetulnya S-550?

Tekno&Sains
IGOR ROZIN
Dunia maya langsung heboh ketika Rusia mengumumkan pengembangan sistem pertahanan udara S-550. Alhasil, internet kini dibanjiri teori-teori konspirasi tentang tujuan pengembangan senjata tersebut. Kami bertanya kepada beberapa ahli militer untuk mengetahui teori mana yang paling realistis.

Sistem pertahanan udara S-550 yang baru akan berbeda dari S-400 dan S-500. Di sela-sela pameran kedirgantaraan internasional Dubai Airshow 2021, Kepala Rostec Sergey Chemezov mengatakan bahwa S-550 kelak memiliki jangkauan deteksi dan rudal yang lebih jauh serta kemampuan untuk mencegat target apa pun.

Sehari setelah Chemezov melontarkan pernyataan tersebut, Rusia berhasil menguji coba rudal yang mampu mengenai objek di ruang angkasa dari Bumi dan menghancurkan satelit tua Soviet (baca selengkapnya di sini).

Menurut sejumlah pakar militer, S-550 akan digunakan untuk misi semacam itu. Namun, seperti apa rupa kompleks ini dan seperti apa karakteristik taktis dan teknisnya masih dirahasiakan Kementerian Pertahanan Rusia.

Bagaimanapun, para ahli militer memiliki beberapa teori tentang apa itu S-550.

Teori 1: Rudal silo versi bergerak yang melindungi Moskow

Beberapa ahli menduga bahwa S-550 merupakan elemen tambahan sistem pertahanan udara bergerak S-500, kompleks rudal bergerak pertama yang mampu mencegat misil balistik dan hipersonik di ruang angkasa.

“S-550 dapat diasumsikan sebagai elemen tambahan untuk kompleks (pertahanan udara) S-500. Sebelumnya, pihak militer menyatakan bahwa S-500 dapat menembak jatuh rudal balistik berhulu ledak nuklir dan satelit di orbit. Rupanya, mereka memutuskan untuk memisahkan fungsi-fungsi ini dan menembak jatuh target dengan dua senjata berbeda untuk meningkatkan akurasi,” kata Dmitry Litovkin, pemimpin redaksi majalah Independent Military Review, kepada Russia Beyond.

Litovkin percaya bahwa S-550 adalah pengembangan lanjutan sistem pertahanan udara Soviet A-235 Nudol yang diciptakan untuk menembak jatuh target di orbit Bumi rendah.

“Nudol adalah rudal berbasis silo. Ini adalah roket besar yang hanya dikerahkan di silo-silo di sekitar Moskow dan dapat mengeliminasi target nuklir yang potensial di orbit,” kata pakar tersebut.

Litovkin menganggap bahwa S-550 bisa menjadi versi bergerak dari rudal yang sebelumnya berbasis silo (stasioner) dengan karakteristik canggih yang dapat membuat senjata tua memiliki kemampuan untuk menghilangkan target-target modern di ruang angkasa.

Berbeda dengan rudal S-500, Nudol memiliki panjang 20 meter dan berat sekitar 33 ton yang sebanding dengan dimensi rudal balistik antarbenua. Jadi, tiap kendaraan peluncur yang dipersenjatai dengan rudal Nudol versi modern akan terlihat seperti truk yang digunakan untuk mengangkut rudal antarbenua Yars.

Rudal Nudol dapat mencapai kecepatan 5,5 kilometer per detik hanya dalam tiga detik — ini adalah ambang kecepatan hipersonik. Dengan demikian, Nudol mampu mencegat rudal lain yang terbang pada kecepatan yang lebih rendah.

Teori 2: S-550 adalah versi sistem pertahanan udara S-500 yang lebih baik

Di sisi lain, Direktur Pengembangan Yayasan Promosi Teknologi Abad XXI Ivan Konovalov percaya bahwa sistem pertahanan udara baru tersebut berpotensi memiliki tujuan yang berbeda.

“Seri S-550 bisa saja dipersenjatai dengan rudal baru yang sangat cocok untuk menembak jatuh target-target udara pada jarak jauh,” kata Konovalov.

Menurutnya, S-500 sejauh ini dapat ditugaskan kembali untuk menyerang target tunggal pada jarak 600 kilometer berupa proyektil balistik dan pengebom strategis. Sementara itu, S-550 dapat menjadi solusi yang lebih baik terhadap serangan besar-besaran yang dilancarkan pesawat tempur serta rudal jelajah dan hipersonik.

“Komando militer dapat memutuskan untuk membagi perisai pertahanan udara kita menjadi beberapa sistem untuk melawan semua target udara potensial. Ini bisa saja dilakukan demi memastikan dan memperkuat keamanan perbatasan kita,” ujar sang pakar.

Rudal-rudal S-550 bisa mendapatkan dilengkapi dengan mesin yang lebih canggih sehingga kemampuan tempurnya pun lebih tinggi.

Konovalov juga percaya bahwa komando militer mungkin tengah berupa meningkatkan parameter kecepatan dan ketinggian kompleks rudal S-550. Kompleks tersebut mungkin juga mencakup sistem komputer canggih untuk menganalisis lintasan rudal musuh. Dengan begitu, ancaman di udara dapat segera diserang dan dilumpuhkan di bagian lintasan penerbangannya dan ledakannya tidak akan membahayakan pasukan dan masyarakat.

Bagaimanapun, semua ahli militer menunjukkan bahwa ini semua hanya teori karena hingga saat pemerintah belum memberikan komentar apa pun tentang S-550. Apa dan untuk apa sistem ini dikembangkan akan terungkap dalam beberapa bulan mendatang.

Unit pertama S-500 kini tengah menjaga Kota Moskow. Lantas, apa saja keunggulan sistem pertahanan S-500?