Rusia Mulai Kembangkan Rudal Mini untuk Hancurkan Drone

Tekno&Sains
FAUZAN AL-RASYID
Drone mini dapat menimbulkan ancaman serius bagi fasilitas militer, padahal harganya sangat murah.

VKO Almaz-Antey, perusahaan yang memproduksi sistem pertahanan udara S-400 dan S-500, kini tengah mengembangkan rudal antipesawat berukuran kecil untuk menghancurkan drone, kata desiner umum perusahaan tersebut, Pavel Sozinov, dalam sebuah wawancara.

Drone mini dapat menimbulkan ancaman serius bagi fasilitas militer, padahal harganya sangat murah. Secara khusus, drone dapat digunakan untuk pengintaian, penargetan senjata lain, sementara hulu ledaknya, dalam keadaan tertentu, mampu menyebabkan kerusakan signifikan.

Vadim Kozulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer, mengatakan bahwa insinyur mana pun dapat membuat dan memasangkan bahan peledak pada drone di lapangan (arena pertempuran -red.). Di sisi lain, semua sistem pertahanan udara kekuatan terbesar dunia dirancang untuk menghancurkan pesawat tempur, pengebom, rudal jelajah, dll.

Dengan demikian, penggunaan rudal antipesawat konvensional untuk menghancurkan target udara semacam itu sama sekali tidak praktis karena amunisinya jauh lebih mahal daripada perangkat yang harus ditembak jatuh. Selain itu, sensor sistem rudal antipesawat mungkin tidak bereaksi terhadap drone mini.

Pada pertengahan tahun ini, prototipe drone pengintai dan penyerang Altius memulai serangkaian uji coba persenjataan.