Sebagai bagian dari penerbangan reguler, pilot-pilot pesawat tempur Su-27 dari unit aviasi laut Armada Baltik berlatih melancarkan serangan udara terhadap “musuh”. Selama sesi latihan, seluruh unit yang terlibat juga berhasil menggunakan persenjataan yang dibutuhkan.
Menurut skenario pelatihan, pesawat “musuh” melanggar perbatasan Rusia dan berusaha meluncurkan serangan rudal dan bom ke sasaran militer yang strategis. Setelah menerima sinyal serangan pesawat tak dikenal, pesawat tempur Su-27 lepas landas untuk mencegat, mendeteksi, dan mengidentifikasi pesawat musuh imajiner, kemudian “menghancurkannya” selama pertempuran udara.
Sebagai bagian dari pelatihan, para awak yang terlibat berusaha menyiapkan jet tempur untuk terbang secepat mungkin, melakukan lepas landas berpasangan, serta meluncurkan rudal terhadap target udara dengan peralatan elektronik. Penerbangan tersebut dilakukan pada siang dan malam hari. Lebih dari sepuluh awak pesawat Su-27 Armada Baltik terlibat dalam pelatihan tersebut.