Senapan runduk kaliber besar besar ORSIS-CT20 akan diuji pasukan khusus pada pertengahan tahun ini.
Menurut Promtekhnologiya, produsen senapan tersebut, ORSIS-CT20 dan varian lainnya mencakup seluruh spektrum tugas penegakan hukum. Senapan ini mampu melumpuhkan target pada jarak 2,5 km.
Promtekhnologiya sama sekali bukan pemain baru dalam industri militer Rusia. Senjata-senjata buatan perusahaan tersebut kini aktif digunakan oleh Garda Nasional Rusia. Sementara, ORSIS-CT20 yang baru hendak memasuki fase pengujian.
Promtekhnologiya adalah salah satu produsen senjata dan aksesori senapan runduk terbesar di Rusia. Uji militer ini sebetulnya merupakan respons mendesak terhadap pengujian senapan DXL-5 buatan Lobaev Arms. Secara teoritis, senapan , pesaing Promtekhnologiya tersebut setidaknya memiliki jangkauan hingga tujuh kilometer.
ORSIS-CT20 dirancang untuk selongsong peluru CheyTac 0,375. Dibandingkan dengan amunisi DXL-5, CheyTac 0,375 memang kurang kuat. Meski begitu, amunisi itu lebih akurat. CheyTac 0,375 bahkan menciptakan lebih banyak energi kinetik (daya knockdown) pada jarak ekstrem.
“ORSIS-CT20 baru terbuat dari aluminium yang dipakai untuk membangun pesawat terbang dengan laras presisi sekitar 0,002 mm. Sederhananya, penyimpangan (jalur) peluru saat ditembakkan sangat minim. Si penembak tak perlu bersusah payah menentukan jangkauannya. Peluru akan langsung melesat ke arah mana pun yang Anda inginkan,” kata seorang narasumber di kompleks industri militer Rusia kepada Russia Beyond.
Menurutnya, senjata Promtekhnologiya dapat digunakan pada segala kondisi, dari matahari Gurun Sahara yang membakar hingga suhu Arktik yang membeku.
“Kondisi cuaca tak terlalu memengaruhi senjata itu. Si penembak tetap bisa menyelesaikan misinya baik pada suhu 45 °C maupun -45 °C,” tambahnya.
Menurut narasumber Russia Beyond, perbedaan utama antara ORSIS-CT20 dan senapan lainnya terletak pada kenyamanan menembak. Senapan ORSIS-CT20 memungkinkan si penembak menyelesaikan misinya dengan nyaman pada jarak lebih dari 2,5 km.
“Saat ini, penembak jitu Inggris di Afganistan memegang rekor dunia melenyapkan militan pada jarak jauh — 2.475 meter. Sepuluh tahun yang lalu, jarak semacam itu dianggap mengada-ada. Kini, ORSIS-CT20 dirancang untuk membuat hal semacam itu sesuatu yang umum, ”tambah ahli.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda