Listva, Kendaraan Penyapu Ranjau Terbaru Rusia

Alexandr Kryazhev/Sputnik
Sebelum diuji di Suriah, kendaraan lapis baja terbaru ini akan melindungi sistem rudal Rusia dari ancaman ranjau.

Pada parade Hari Kemenangan 9 Mei mendatang, Rusia hendak memamerkan kendaraan panyapu ranjaunya yang terbaru. Dinamai Listva, sistem ini dikembangkan secara khusus untuk pasukan rudal strategis negara itu.

“Militer membutuhkan penyapu ranjau untuk melindungi sistem rudal yang mahal ketika beroperasi di wilayah yang asing. Karena itu, para insinyur Rusia menciptakan mobil lapis baja yang mampu ‘melihat’ segala macam benda logam hingga seratus meter di depan,” kata Dmitry Safonov, mantan analis militer untuk surat kabar Izvestia, kepada Russia Beyond.

Listva, yang bisa melaju hingga 15 km/jam, dapat menonaktifkan berbagai alat peledak, dan dalam beberapa kasus, bahkan meledakkan ranjau musuh dari jarak jauh, kata Safonov,

“Jadi, gelombang elektromagnetik ditembakkan ke komponen elektronik alat peledak hingga terbakar. Akibatnya, ranjau meledak dari jarak jauh atau rusak karena semua sirkuitnya terpanggang,” kata sang analis menjelaskan.

Listva adalah kendaraan lapis baja ringan dengan sasis pengangkut personel lapis baja (APC). Bodinya dilapisi pelindung yang mampu menahan serangan langsung senapan AK dan melindungi dari serpihan granat.

Kendaraan ini memiliki tiga kompartemen tempur. Yang pertama menampung komandan dan pengemudi; yang kedua untuk operator radio, yang mencari ranjau dan memindai daerah sekitarnya; yang ketiga untuk regu penyapu ranjau jika sewaktu-waktu mereka perlu mematikan ranjau secara manual.

Sebagai kendaraan militer, kenyamanan sama sekali bukan sesuatu yang diperhitungkan. Sebagian besar interior Listva dipenuhi peralatan elektronik dengan bagian terbesar dipasang pada atap kendaraan dan di bagian depan di luar rangka lapis baja.

Ini termasuk 16 sensor yang dipasang di luar untuk menemukan objek pada jarak seratus meter dan mengirimkan informasi secara real-time ke operator di panel kontrol.

“Kendaraan ini sudah sudah siap bertugas dengan Pasukan Rudal Strategis Rusia. Nantinya, Listva akan dikirim ke Suriah dan harus membuktikan keefektifannya dengan menemukan dan membersihkan ranjau di wilayah yang berhasil direbut kembali dari kelompok militan,” kata Safonov menyimpulkan.

Dengan bobot 55 ton dan senapan mesin berkaliber terbesar di Rusia, “Skorpion” (Kalajengking) akan menghancurkan pertahanan musuh dan menyapu bersih ladang ranjau.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki