Bus bioskop Malyutka di Belarus, Uni Soviet.
Arsip dokumen film dan foto negara BelarusBus bioskop keliling di Stavropol, Soviet.
Situs web resmi Pemerintah Kota StavropolAnak mana yang tak suka menonton film kartun? Namun, pada masa Soviet televisi merupakan bawang mewah dan langka. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah Soviet membuat bioskop keliling menggunakan bus ZIS 155 pada 1950. Bioskop keliling yang diberi nama 'Skazaka' ("Dongeng"), 'Malutka' ("Bayi") dan 'Svetlyachok' ("Kunang-kunang") itu dilengkapi dengan proyektor film dan layar, serta dapat menampung 28 kursi penonton. Pada saat pemutaran film, jendela-jendela bus ditutup menggunakan tirai hitam.
Bus bioskop Malyutka di Belarus, Uni Soviet.
Arsip dokumen film dan foto negara BelarusBioskop keliling ini gratis, atau hanya berbayar beberapa kopek (setara dengan sen). Jadi, tentu saja, anak-anak selalu berbaris berbondong-bondong untuk menikmati film kesukaan mereka.
Penjual kvass di jalanan kota Moskow pada 1960-an.
Harrison Forman/russiainphoto.ruDi musim panas, kvass (minuman soda tradisional Rusia) menjadi salah satu minuman yang paling populer. Pada akhir 1960-an, tangki khusus beroda muncul di jalan-jalan Soviet yang membuat kvass tetap dingin sepanjang hari. Tangki-tangki itu biasanya berwarna kuning dan dilengkapi dengan keran serta tenda untuk melindungi minuman dari matahari.
Hingga kini, tangki kvass seperti itu masih bisa ditemui di berbagai wilayah Rusia.
Perpustakaan keliling di Dyany Dyol kolkhoz, Altai, 1937 - 1939.
K.Lisovsky/MAMM/MDF/russiainphoto.ruPerpustakaan berada di sebagian besar kota-kota Soviet, tetapi di desa-desa terpencil agak sulit menemukan bahan bacaan. Perpustakaan keliling yang dijuluki "bibliobus" muncul pada tahun-tahun sebelum perang. Beberapa perpustakaan mengirimkan sejumlah kendaraan semacam itu untuk menjangkau para pembaca yang tak mungkin mendatangi perpustakaan. Bibliobus juga dikirim ke lokasi kontruksi dan pertanian kolektif.
Dapur lapangan untuk tentara.
Alexander Ustinov/Ninel Ustinova's archive/russiainphoto.ruDapur lapangan awalnya muncul di pasukan Kekaisaran Rusia dengan kereta kuda. Namun, pada masa Soviet dapur itu kemudian diletakkan di atas roda dan ditarik dengan truk GAZ-AA.
Dapur lapangan di Yanuzhevsky sovkhoz, Stavropol, 1977.
Konstantin TarusovPada masa damai, dapur-dapur lapangan membawa makan malam panas bagi para pekerja di tempat-tempat yang jauh di Negeri Beruang Merah.
Stasiun transfusi darah bergerak di Yerevan setelah gempa bumi di Armenia, Soviet,1988.
M.KalantarStasiun transfusi darah keliling pertama muncul untuk tentara pada 1942. Pada tahun-tahun pasca perang, Soviet menciptakan sistem stasiun darah keliling untuk memasok rumah sakit. Setiap tahun, tim khusus pergi ke berbagai wilayah selama 2 – 3 minggu dan mengumpulkan darah yang disumbangkan warga secara sukarela.
Karavan untuk kondisi cuaca ekstrem, Nizhny Novgorod, 1975.
Boris KozinHidup di dalam tangki jauh dari fantastis! Pada masa Soviet, para ilmuwan menjelajahi Kutub Utara dan Antartika secara aktif dan mencoba memecahkan masalah bertahan hidup dalam kondisi yang sangat dingin. Pada 1975, mereka mengembangkan tangki yang dapat diangkut sebagai karavan. Tangki-tangki itu jauh lebih hangat daripada karavan yang digunakan sebelumnya.
Pada saat di luar -50 °C hingga -60 °C, suhu di dalam tangki tidak lebih dingin dari 16 °C. Tangki-tangki ini juga tahan terhadap angin kencang. Di dalamnya terdapat dapur, kamar tidur untuk 4 orang, dan ruang ketel. Tangki ini juga dilengkapi sistem pemanas tersembunyi di bawah lantai, dan sistem ventilasi di atas langit-langitnya. Namun, panjang tangki ini hanya 10 meter.
Sekolah beroda ini diciptakan pabrik traktor Volgograd untuk operator mesin di Polandia, 1975.
Dmitry KozlovRuang kelas keliling dikirim ke daerah-daerah yang tidak terdapat lembaga-lembaga pendidikan tertentu. Misalnya, DOSAAF (organisasi yang terlibat dalam pelatihan pengemudi), memiliki kelas keliling di atas truk GAZ-51A, yang dilengkapi dengan ruangan kelas dan simulator.
Perang Dunia II merenggut nyawa yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pada 2015, pemerintah Rusia mengklaim bahwa jumlah warga Rusia yang tewas hampir mencapai 27 juta jiwa. Bagaimana Soviet pulih setelah kehilangan yang sangat besar itu? Baca selengkapnya di sini!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda