Militer Rusia akan menerima sistem cloud (komputasi awan) khusus untuk menyimpan informasi rahasia terkait teknologi, personel, dan segala sesuatu yang dianggap sangat rahasia.
Pengembang IT negara saat ini sedang berupaya menciptakan jaringan internet khusus militer yang tidak terhubung dengan internet biasa. Nilai proyek diperkirakan mencapai 6,5 juta dolar AS (91,6 miliar rupiah) dan akan mulai berfungsi pada 2020.
"Sejumlah pusat kebal bencana akan dibangun di seluruh negeri, memungkinkan semua struktur untuk berkomunikasi secara langsung dan memproses semua informasi yang diperlukan tanpa bahaya terungkap oleh dinas intelijen asing," ujar Viktor Litovkin, analis militer TASS, kepada Russia Beyond.
Menurutnya, salah satu pusat tersebut telah lulus semua tes militer dan IT, dan sudah beroperasi di Distrik Militer Selatan Rusia. Ke depannya akan ada pusat serupa di setiap distrik militer negara dan bahkan kemungkinan di Suriah. Namun, yang disebut terakhir masih dalam pertimbangan.
Masing-masing pusat ini akan menjadi benteng siber negara. Setiap ruang server akan dijaga dan memiliki tenaga listriknya sendiri.
“Setiap program serta perangkat keras komputer dibuat oleh Rusia. Tidak akan ada perusahaan lain di komputer dan server ini," Litovkin menambahkan.
Baca bagaimana Rusia melihat bitcoin pada 2018.