Di Balik Tragedi 11 Februari: Mengulik Pesawat Penumpang An-148

Tekno&Sains
NIKOLAY LITOVKIN
Hingga saat ini, tipe pesawat yang jatuh di dekat Moskow pada Minggu (11/2) ini masih dianggap dapat diandalkan.

Sebanyak 71 orang tewas dalam tragedi Saratov Airlines Penerbangan 703 pada Minggu (11/2). Penyebab bencana masih belum diketahui, namun penyidik ​​mengatakan kesalahan teknis tidak bisa dikesampingkan.

Pesawat An-148 adalah pesawat jet bermesin ganda yang digunakan untuk penumpang, gabungan kargo dan penumpang, serta transportasi barang pada rute regional dan jarak dekat. Perusahaan Rusia dan Ukraina telah mengembangkan model barunya sejak pertengahan 1990-an. Pesawat tersebut menandai transisi yang mulus dan harmonis dari model pesawat jarak dekat Soviet yang dulunya digunakan oleh para maskapai nasional.

Namun, An-148 tidak bisa bersaing secara serius dengan Boeing dan Airbus di pasar luar negeri, sehingga maskapai Eropa dan Timur Tengah tak menggunakannya. Namun begitu, maskapai dan perusahaan Rusia tetap membeli 35 pesawat karena ia dapat mendarat hampir hampir semua lapangan terbang, bahkan yang landasan pacunya yang tidak jelas.

"Saat ini pesawat An-148 digunakan untuk rute domestik - antara lain oleh perwakilan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Situasi Darurat - serta maskapai kecil. Ini adalah pesawat dengan biaya perawatan rendah yang bisa terbang 4.000 km tanpa pengisian bahan bakar," Alexei Gavrilenko, mantan kapten pesawat Boeing-777, mengatakan kepada Russia Beyond.

Menurutnya, An-148 memiliki sayap dengan panjang sedang dan ekor T. Ini adalah pesawat standard dan murah yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek, yang bisa membawa hingga 80 penumpang.

Kecelakaan sebelumnya, dan apa selanjutnya?

"Produksi pesawat terbang ini hampir mustahil dibatalkan karena ini adalah model baru dan penyebab bencana masih perlu diklarifikasi, namun perlu dicatat beberapa tahun yang lalu pesawat tersebut mogok saat melakukan uji terbang," Gavrilenko menambahkan.

Dia mengatakan bahwa kecelakaan An-148 yang pertama terjadi pada 2011 saat perusahaan yang membuat pesawat tersebut mendemonstrasikan penerbangan ke pembeli asing.

"Insiden yang terjadi adalah sang pilot membawa pesawat melampaui kecepatan kritisnya, mengganggu aliran udara dan menyebabkan pesawat benar-benar pecah di udara," katanya.

Ia melanjutkan bahwa jika kecelakaan pada 11 Februari disebabkan oleh kerusakan teknis, semua model An-148 harus menjalani inspeksi untuk bisa terbang lagi.

Spesifikasi teknis:
Kru Sampai saat ini model pesawat yang jatuh di dekat Moskow pada Feb.11 telah dianggap dapat diandalkan.
Tujuh puluh satu orang tewas dalam tragedi Saratov Airlines Flight 703 pada tanggal 11 Februari. Penyebab bencana masih belum diketahui namun penyidik ​​mengatakan kesalahan teknis tidak bisa dikesampingkan.
Pesawat An-148 yang terlibat adalah pesawat jet bermesin ganda yang digunakan untuk penumpang, gabungan kargo / penumpang, dan transportasi barang pada rute regional dan jarak pendek. Perusahaan Rusia dan Ukraina telah mengembangkan model baru sejak pertengahan 1990an. Pesawat tersebut menandai transisi yang mulus dan harmonis dari model jarak pendek Soviet yang dulunya diterbangkan oleh maskapai nasional.
Namun, An-148 tidak dapat secara serius bersaing dengan Boeing dan Airbus di pasar luar negeri, sehingga maskapai Eropa dan Timur Tengah menolaknya. Tidak seperti mereka, perusahaan Rusia telah membeli 35 pesawat karena mereka dapat mendarat di hampir semua lapangan terbang, bahkan yang memiliki landasan pacu yang tidak jelas.
"Saat ini pesawat An-148 digunakan di rute domestik - oleh cabang Kementerian Pertahanan dan Kementerian Situasi Darurat, antara lain - serta maskapai kecil. Ini adalah pesawat dengan perawatan rendah yang bisa terbang 4.000 km tanpa pengisian bahan bakar," Alexei Gavrilenko , mantan kapten pesawat Boeing-777, mengatakan kepada Russia Beyond.
Menurutnya, An-148 memiliki sayap sapuan moderat dan ekor T - ini adalah pesawat standar dan murah yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek, yang bisa membawa hingga 80 penumpang.
Kecelakaan sebelumnya - dan apa selanjutnya?
"Produksi pesawat terbang hampir tidak akan ditinggalkan karena ini adalah model baru dan penyebab bencana masih perlu diklarifikasi, namun perlu dicatat beberapa tahun yang lalu pesawat tersebut mogok saat melakukan uji terbang," Boeing- Kapten 777 menambahkan.
Dia mengatakan bahwa kecelakaan An-148 yang pertama terjadi pada 2011 saat perusahaan yang membuat pesawat tersebut mendemonstrasikan penerbangan ke pembeli asing.
"Apa yang terjadi dalam insiden itu adalah bahwa selama penerbangan, kapten membawa pesawat melampaui kecepatan kritisnya yang 'tidak pernah melebihi', mengganggu aliran udara dan menyebabkan pesawat benar-benar pecah di udara," kata ahli tersebut.
Dia mencatat bahwa jika kecelakaan terakhir disebabkan oleh kerusakan teknis, semua model An-148 harus menjalani pemeriksaan, namun setelah beberapa saat mereka akan terbang lagi.

Spesifikasi teknis:

Kru - 2

Kapasitas kursi penumpang - 80

Panjang - 29 meter

Tinggi - 8 meter

Lebar sayap - 29 meter

Berat lepas landas maksimal - 43.700 kg

Kecepatan jelajah - 870 km/jam

Baca lebih lanjut mengenai bencana itu di sini.