“Pemasokan akan berjalan sesuai kontrak tanpa penundaan,” kata CEO Perusahaan Rostec Sergey Chemezov kepada kantor berita TASS.
Kesepakatan pemasokan S-400 ke Tiongkok secara resmi diumumkan pada April 2015. Menurut laporan media, Rusia sepakat memasok tak kurang dari enam unit S-400 dengan nilai transaksi sebesar tiga miliar dolar AS.
S-400 Triumf (kode NATO: SA-21 Growler) adalah sistem pertahanan udara generasi terbaru Rusia. S-400 mampu mencegat segala jenis pesawat tempur, termasuk jet tempur generasi kelima, rudal jelajah, dan rudal balistik musuh. Ini merupakan satu-satunya sistem pertahanan udara yang mampu mengenai target yang terbang di ketinggian mulai dari lima meter sampai 40 km.
Ketika ditanya apakah Rusia berencana untuk melokalisasi produksi S-400 di Turki, anggota NATO yang juga ingin membeli sistem pertahanan udara mutakhir tersebut, Chemezov dengan cepat menjawab, “Anda bisa mencoba membuat mobil di sebuah lapangan kosong, tapi itu tidak realistis karena Anda membutuhkan teknisi-teknisi terlatih untuk membuatnya,” katanya seraya menambahkan bahwa Turki juga memahami hal ini.