S-500 diyakini mampu menghadapi sistem apa pun yang akan hadir di masa depan.
Stanislav Krasilnikov/TASSSistem misil pertahanan udara terbaru Rusia, S-500 Prometey, mampu menyasar target hingga lapisan atas atmosfer bumi, ujar Pavel Sozinov, CEO perusahaan Almaz Antei yang merupakan perancang sistem mutakhir tersebut.
“Kita berbicara tentang bagaimana sistem ini mampu mengakis serangan yang berada di lapisan atmosfer tidak padat, seperti di lapisan yang berjarak seratus kilometer dari bumi,” ujarnya kepada majalah National Defense, seperti yang dikutipSputnik, Senin (24/4).
Menurutnya, S-500 “mampu menghadapi sistem apa pun yang akan hadir di masa depan”.
S-500 Prometey merupakan sistem pertahanan canggih antipesawat dan antimisil yang sedang dikembangkan Rusia. Sistem yang juga dikenal dengan nama 55R6M Triumfator-M ini diklaim memiliki jangkauan hingga 600 kilometer. S-500 dapat secara bersamaan menangkis hingga sepuluh misil balistik dan hipersonik yang melaju dengan kecepatan hingga tujuh km/detik.
Sebelumnya, Panglima Pasukan Kedirgantaraan Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev mengatakan bahwa pasukannya akan mulai mengoperasikan sistem pertahanan udara canggih S-500 Prometey dalam waktu dekat.
“Setiap tahun, kami mendapat lima sistem pertahanan udara S-400 dan juga stasiun radar baru. Kami puas dengan laju pemasokan ini, dan saat ini pengembangan lebih lanjut tengah dikerjakan. Sistem misil modern S-500 dikembangkan dengan cepat, dan dalam waktu dekat akan mulai dioperasikan untuk pertahanan udara,” ujarnya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda