Turki telah menegosiasikan pembelian S-400 dengan Rusia sejak 2016. Kini, kedua belah pihak tengah membahas masalah pembayaran.
Ankara siap membeli S-400 Triumf jika Moskow setuju memberikan pinjaman, kata Sergey Chemezov, CEO perusahaan milik negara Rostec. Sementara, Moskow bersikeras bahwa kesepakatan tersebut akan diselesaikan tanpa kredit.
Selain itu, Turki juga berharap mendapatkan hak produksi gabungan sistem rudal antibalistik itu di wilayahnya. Namun, hingga kini Rusia belum menyepakati permintaan itu.
S-400 Triumf (kode NATO: SA-21 Growler) mampu mencegat segala jenis pesawat tempur, termasuk jet tempur generasi kelima, rudal jelajah, dan rudal balistik musuh.
Ini merupakan satu-satunya sistem pertahanan udara yang dapat mengenai target yang terbang di ketinggian mulai dari lima meter sampai 40 km.
RIA Novosti
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda