Sekitar 700 kendaraan berlapis baja ringan dan berat – bersama dengan 13 ribu prajurit – dari Rusia dan Belarus telah menunjukkan kemampuan tempur mereka di lokasi-lokasi khusus di kedua negara. Latihan itu menunjukkan bagaimana keduanya punya cukup perlengkapan untuk menangani ancaman teroris di masa yang akan datang.
Berbagai aksi di latihan tersebut – sebagian mirip adegan film aksi Hollywood – menggunakan perangkat militer baru, dan beberapa di antaranya belum pernah dilihat publik.
Jadi, apa saja yang Rusia dan Belarus gunakan?
Sistem Peluncur Roket Ganda Polonez
Ini adalah sistem Rusia-Belarus baru yang dirancang untuk mengganti peluncur roket artileri Smerch (300 milimeter) dan Uragan (220 milimeter) dari era Soviet yang saat ini digunakan tentara Belarus.
Polonez memiliki dua pod peluncur untuk roket 300 milimeter yang dapat mengenai target di jarak hingga 200 kilometer. Setiap misil memiliki berat sekitar 750 kilogram dan diisi dengan tiga hulu ledak berbeda, menurut Vadim Kozulin, profesor di Akademi Ilmu Militer.
“Ini adalah sistem navigasi berbasis GPS dengan jarak tempuh dua kali lipat misil Smerch. Namun, masih belum diketahui apa misil baru ini memiliki daya tembak yang sama mengerikannya dengan roket dari sistem sebelumnya. Mungkin tidak sebesar sebelumnya, demi meningkatkan daya tempuhnya,” ujar sang pakar.
Sistem ini pertama dipublikasikan pada 2015. Tahun ini, masyarakat dapat melihat bagaimana ia berfungsi di lapangan.
BMPT ‘Terminator-2’
Salah satu kendaraan militer yang paling ditunggu-tunggu publikasinya tahun ini adalah Terminator-2, tak ragu lagu. Dirancang untuk mendukung tank T-14 Armata, Terminator-2 telah membuat para penonton terkejut saat pameran militer Army-2017 di Moskow pada Agustus. Saat ini, ia telah membuktikan keefektifannya saat digunakan dengan T-72B3, T-80, dan T-90.
Terminator dibuat khusus untuk pertempuran jarak dekat. Ia membawa empat peluncur misil 9M120, dua meriam otomatis 2A42 30 milimeter, dua peluncur granat AG-17D, dan satu senapan mesin koaksial PKTM 7,62 milimeter.
Seperti yang dilaporkan Russia Beyond sebelumnya, Terminator-2 adalah kekuatan yang perlu diperhatikan, tapi tidak tanpa cacat. Biaya produksinya lebih murah, namun versi modern Terminator-1 ini memiliki daya tembak yang lebih lemah. Para produsen senjata tidak lagi menggunakan sasis T-90 dan pelat lapis baja berat, dan menggantinya untuk T-72s. Beberapa senapan dari pendahulunya juga diambil, seperti peluncur otomatis AGS-17.
“Dalam beberapa bulan, Kementerian Pertahanan Rusia akan mengumumkan ada berapa unit Terminator-2 yang dibuat untuk para tentara. Ini akan diumumkan sebagai bagian program militer 2018 – 2025,” ujar Kozulin.
Caiman, Kendaraan Patroli dan Pengintai Lapis Baja
Satu pendatang baru lagi untuk militer Belarus adalah Caiman, kendaraan patroli dan pengintai lapis baja. Ia mungkin bukan mesin yang paling ditakuti, tapi tetap patut mendapat perhatian.
Kendaraan ini dibuat untuk operasi penyelidikan dan penyabotan, serta misi patroli di wilayah kota. Ia mampu menampung hingga enam orang bersenjata, dengan jarak tempuh 1,000 kilometer. Ia bahkan dapat “berenang” dengan kecepatan hingga 8 kilometer per jam.
Ia juga dapat dilengkapi dengan senapan mesin berat atau peluncur granat Easel. Dan, menurut uji coba militer, baja lapis kelas limanya dapat menangkis serangan langsung dari peluru tembus baja 7.62.