Bagaimana Kehidupan Para Pemimpin Soviet Setelah Meninggalkan Jabatannya?

Sejarah
GEORGY MANAEV
Tanpa menyelam terlalu jauh ke dalam sejarah intrik politik, kami akan memberi tahu Anda apa yang mereka lakukan saat "pensiun".

1. Georgy Malenkov

“Dan ‘Shepilov’, yang bergabung dengan mereka” — pada era Soviet, setiap warga negara mengetahui ungkapan ini. Ungkapan tersebut terkait dengan kasus “Grup Anti-Partai”, yang menyebabkan pemecatan Georgy Malenkov dari posisi tertinggi partai. Malenkov memutuskan untuk tidak berdebat dengan keputusan petinggi Partai Komunis Uni Soviet. Pertama, dia "dipindahkan" ke posisi direktur Pembangkit Listrik Tenaga Air Ust-Kamenogorsk, kemudian — ke posisi serupa di Ekibastuz yang jauh di Kazakhstan. Pada tahun 1961, Malenkov bahkan langsung dikeluarkan dari Partai Komunis Uni Soviet.

Hanya sepuluh tahun kemudian, mantan Ketua Dewan Menteri Uni Soviet itu diizinkan kembali ke Moskow. Bersama istrinya, Valeriya Golubtsova, ia tinggal di apartemen dua kamar di Sinichkina 2 Ulitsa, di sudut belakang Distrik Lefortovo, dekat stasiun kereta api, pemakaman, dan Penjara Lefortovo.

“Dia tidak menawarkan memoarnya ke majalah, tidak menghantui ruang baca perpustakaan Moskow. Oleh karena itu, kita dapat berasumsi bahwa Malenkov telah memutuskan untuk tidak menuliskan ingatannya,” tulis sejarawan Roy Medvedev. “Sebelumnya, Malenkov hanya berkeliling Moskow dan pinggirannya dengan limusin lapis baja. Sekarang, dia harus membeli tiket kereta biasa di pinggiran kota. Dia diam selama perjalanan ini; terkadang, ia bertukar kata dengan istrinya. Malenkov kehilangan banyak berat badan, bahkan mantan rekannya tidak selalu mengenalinya. Setiap musim panas, Malenkov beristirahat dan menjalani perawatan di sanatorium istimewa”.

Ada desas-desus bahwa Malenkov sering terlihat di sebuah gereja di Kratovo, tempat dacha miliknya. Sebagai seorang bangsawan sejak lahir, Malenkov tetap religius sampai akhir hayatnya. Pada tahun 1980, atas perintah Yuri Andropov, Malenkov dan istrinya dipindahkan ke Tanggul Frunzenskaya, ke sebuah apartemen 'nomenklatur', di mana Malenkov meninggal pada tahun 1988, hidup lebih lama dari istrinya hanya tiga bulan.

2. Nikita Khruschev

Nikita Khrushchev digulingkan dari posisi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, setelah ia dipanggil kembali ke Moskow dari liburannya di Pitsunda, Krimea. Pada pertemuan Presidium yang dipimpin oleh Leonid Brezhnev, Nikita Sergeevich "dihancurkan" dengan begitu kejam sehingga, seperti yang diingat putranya, Sergei, "fitur wajahnya menjadi kuyu dalam semalam, Khrushchev entah bagaimana menjadi abu-abu, gerakannya menjadi lebih lambat". Keesokan paginya, pada tanggal 15 Oktober 1964, Khrushchev "terluka dalam hak istimewa": aksesnya ke telepon pemerintah dibatalkan, penjaga pribadinya diganti dengan yang berperingkat lebih rendah: sekarang, mereka hanya "menjaga" dia.

Namun, Partai lebih lunak dengan Khrushchev daripada dengan Malenkov. Khrushchev diusir dari dacha pemerintah di Gorki, tetapi ia mempertahankan dacha bungalo di Petrovo-Dalnee dan apartemen lima kamarnya di Arbat Ulitsa; Khrushchev dan keluarganya masih dialokasikan sebagai pelayan. Namun, Khrushchev praktis hidup dalam tahanan rumah dan hanya meninggalkannya untuk pergi ke klinik guna pemeriksaan.

Menurut ingatan kerabatnya, mantan pemimpin itu mengalami depresi. Seperti yang ditulis sejarawan William Taubman: "Khrushchev tidak menemukan kesenangan baik dalam buku maupun film, hanya anak-anaknya yang bisa menghiburnya”. Putra dan istrinya mengklaim bahwa Khrushchev sering menangis dalam waktu yang lama dan berkeliaran di dacha dan sekitarnya dalam diam daripada melakukan kegiatan apa pun — tentu saja, selalu di bawah pengawasan agen KGB. “Kadang-kadang, Khrushchev memecah kebisuannya, dan dengan kepahitan, mengulangi bahwa hidupnya telah berakhir, bahwa dia masih hidup saat orang membutuhkannya, tetapi sekarang hidupnya menjadi tidak berarti. Terkadang, air mata muncul di bawah matanya,” kenang putranya, Sergei Khrushchev.

Belakangan, Khrushchev dipindahkan untuk tinggal di dacha Petrovo-Dalnee miliknya di tepi Sungai Istra. Sejak musim panas 1965 dan seterusnya, Khrushchev mulai lebih sering berjalan-jalan dan bercakap-cakap dengan para wisatawan di sanatorium terdekat, yang diizinkan dan diawasi oleh keamanan negara. “Pemerintah desa memutuskan untuk membuat gerbang di pagar [dacha-nya] dan sekarang para wisatawan terus-menerus berkerumun di sekitar Khrushchev, berfoto bersamanya dan mendengarkan ceritanya.

BACA SELENGKAPNYA:Benarkah Khrushchev Pernah Membanting Sepatunya pada Sidang Umum PBB?

“Perlahan, “pertemuan dengan Khrushchev" seperti itu menjadi bagian tidak resmi, tetapi hal ini perlu sebagai “program budaya” lokal," tulis William Taubman. Khrushchev hampir tidak peduli dengan sisa-sisa "kehidupan lampau"-nya. Seorang pemburu yang rajin di masa lalu, dia memberikan semua senjatanya; Khrushchev hampir tidak pernah membalas berbagai surat yang ia terima. Terkadang para tamu yang telah "diperbolehkan" — penyair Yevgeny Yevtushenko, Vladimir Vysotsky, sutradara Roman Karmen, penulis drama Mikhail Shatrov, dan lain-lain — mengunjungi Khrushchev. 

Khrushchev juga tertarik dengan perkebunan — dia menanam kentang, mentimun, lobak, labu, dan jagung; ia membangun rumah kaca sendiri dan menyiangi tumbuhan. Sejak 1967, Khrushchev mulai mendikte memoar, yang kemudian dibawa ke Barat dan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Hanya volume pertama dari memoarnya yang dirilis saat Khrushchev masih hidup — pada 11 September 1971; ia meninggal karena serangan jantung pada usia 77 tahun.

3. Mikhail Gorbachev

Mikhail Gorbachev disingkirkan dari kekuasaan hampir dengan cara yang sama seperti Nikita Khrushchev. Selama Kudeta Agustus 1991, dia berada di dacha-nya di Foros di Krimea dan tidak terbang ke Moskow. Belakangan, Gorbachev sendiri mengklaim bahwa ia "diisolasi", tetapi itu tidak sesuai dengan pernyataan orang lain. Pada 24 Agustus 1991, setelah berakhirnya kudeta, Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet; pada 25 Desember, ia mengundurkan diri dari jabatan Presiden Uni Soviet, mengalihkan posisinya ke presiden Federasi Rusia — Boris Yeltsin.

Gorbachev tidak meninggalkan pekerjaan politik dan publiknya. Pada bulan Desember 1991, tepat pada peristiwa yang terkait dengan runtuhnya Uni Soviet, ia mendirikan dan memimpin 'The Gorbachev Foundation' (“Yayasan Gorbachev”), sebuah organisasi nirlaba untuk penelitian ekonomi dan politik. Gorbachev mencoba mempengaruhi politik — dia membiayai Partai Sosial Demokrat Rusia, membuat pernyataan yang mengutuk kebijakan Yeltsin, tetapi ia tidak dapat memprovokasi skandal. Sebaliknya, pada tahun 1994, Yeltsin memberinya pensiun seumur hidup setara dengan 40 pensiun hari tua minimum setiap tahun. Namun, pada 1990-an dan 2000-an, Gorbachev tidak tinggal di Rusia, memilih Rottach-Egern (Bavaria) sebagai tempat tinggalnya.

Pada tahun 1996, Gorbachev mencalonkan diri sebagai presiden Federasi Rusia dan bahkan menerima lebih dari 380.000 suara (0,51%). Tahun berikutnya, Gorbachev menjadi terkenal di seluruh dunia, setelah membintangi iklan Pizza Hut. Pada tahun 2011, pada hari ulang tahunnya yang ke-80, dengan keputusan Presiden Dmitry Medvedev saat itu, Gorbachev dianugerahi Ordo St. Andrew Rasul yang Dipanggil Pertama, ordo tertinggi yang diberikan oleh Federasi Rusia. Sangat menarik bahwa Gorbachev merayakan ulang tahunnya yang ke-80 baik di Rusia maupun di London — dengan konser amal ‘Gorby 80 Gala’ di Royal Albert Hall pada 30 Maret 2011.

Gorbachev meninggal di Moskow pada 30 Agustus 2022. Tidak seperti Malenkov dan Khrushchev, Gorbachev dimakamkan dengan penghormatan militer dan dengan upacara yang diatur di “Pilar Hall of the House of the Unions’ (“Pilar Balai Rumah Serikat”).

Selanjutnya, mari ungkap bagaimana sisi lain dari para pemimpin Soviet!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: