Suka Bir, Mengapa Lenin Tak Pernah Terlihat Mabuk?

Tidak ada satu pun foto Vladimir Lenin di depan Hofbräuhaus di Munich dengan segelas bir — sampai kami membuatnya.

Tidak ada satu pun foto Vladimir Lenin di depan Hofbräuhaus di Munich dengan segelas bir — sampai kami membuatnya.

Russia Beyond (Boris Vigilev/Sputnik; Getty Images)
Berikut kisah singkat hubungan pemimpin Soviet dengan bir.

Ketika Lenin dan istrinya tiba di Munich pada 1913, ia langsung pergi ke sebuah kedai bir. “Kami ingin singgah di Munich selama satu atau dua hari,” kenang Krupskaya, istri Lenin, “untuk melihat bagaimana keadaan (kota itu) sejak kami tinggal di sana pada tahun 1902, tetapi, karena kami sangat terburu-buru, kami hanya tinggal beberapa jam di Munich ... di restoran Hofbräu.”

Kedai bir Hofbräuhaus yang legendaris di Munich, 1924.

“Di dinding, di gelas bir, di mana-mana ada huruf H.B. ‘Kehendak Rakyat’, aku tertawa,” kenang Krupskaya. H.B. adalah lambang Hofbräuhaus yang muncul pada gelas-gelasnya. Namun dalam bahasa Rusia, Н.В. adalah singkatan Народная Воля (Narodnaya Volya) ‘Kehendak Rakyat’, organisasi teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan tsar pada tahun 1881. “Kami menghabiskan sepanjang malam di Narodnaya Volya ini … Ilyich (Lenin) memuji bir Munich dengan gaya seorang penikmat dan pencinta (bir),” tulis Krupskaya.

Kedai bir Hofbräuhaus yang terkenal di Munich, bekas tempat pembuatan bir Kerajaan Bavaria, sekitar tahun 1955.

Vladimir Lenin menyukai bir Munich. Sewaktu emigrasi pertamanya (1900—1905), Lenin yang saat itu berusia 30 tahun tinggal secara ilegal di Munich, di Jalan Kaiserstrasse No. 46. Dia diberi sebuah apartemen oleh seorang Sosial Demokrat setempat, yang juga pemilik sebuah kedai bir di bangunan yang sama – Georg Rittmeier, “orang Jerman paling gemuk”, seperti yang dijelaskan oleh Nadezhda Krupskaya dalam memoarnya.

“Di Hofbräuhaus di Munich,” 1892, oleh Philip Alexis de Laszlo.

Tinggal di Munich, Lenin memperkenalkan dirinya sebagai “Tn. Meier dari Siberia”. Ia mengadakan pertemuan rahasia untuk kaum sosial-demokrat dan menerbitkan surat kabar Iskra. Bagaimanapun, sang calon pemimpin masa depan itu menyukai hiburan populer. “Secara umum, saya lebih suka mengunjungi aneka malam hiburan rakyat yang berbeda-beda daripada mengunjungi museum, teater, lorong-lorong, dll.,” akunya pada tahun 1895 dalam sepucuk surat kepada ibunya.

Lenin suka minum bir di Hofbräuhaus yang terkenal di Munich. “Kami ingat pada Hofbräuhaus, di sanalah bir terbaik menghapus segala perbedaan kelas,” tulis Krupskaya dalam buku hariannya.

Minggu pagi, pukul 10.00 di Hofbräuhaus, diterbitkan oleh Die Dame, 1928—1929.

Menariknya, pada tahun 1913, ketika Lenin dan Krupskaya mampir di Munich, Adolf Hitler muda tinggal di sana. Ia diketahui turut mampir ke kedai bir ini, bahkan menggambar cat air dari minum tersebut. Pada 1920, Hitler mengumumkan program 25 poinnya di sana, yang segera menjadi program resmi Partai Nazi.

Vladimir Lenin dan Nadezhda Krupskaya di taman mereka di lahan perkebunan Gorki, Moskovsakya Oblast.

Bagaimanapun, tidak ada bukti yang menunjukkan Lenin pernah mabuk. Meski begitu, Lenin memang tidak pernah minum minuma beralkohol. Komunis Finlandia Jurje Sirola pada tahun 1910 pernah makan malam bersama Lenin di sebuah restoran. “Ketika botol vodka mencapai kami, saya bertanya kepada Lenin, ‘Maukah Anda minum seteguk (vodka) sebelum makan malam?’ dan dia jawab, ‘Partai saya tidak melarangnya’.”

Minuman madu kuno yang sudah lama terlupakan ini membuat orang asing takjub dan dipercaya sebagai sumber kekuatan bogatyr (kesatria) Rusia. Bacalah selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki